Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menggambar Kaligrafi Asmaul Husna Selama Ramadan

15 April 2021   23:27 Diperbarui: 15 April 2021   23:42 83252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ar Rahim (Yang Maha Penyayang) (dok.windhu)

Setiap kali ke masjid, salah satu daya pikat yang langsung terlihat adalah kaligrafi surat-surat Al Quran yang menghias dinding-dinding masjid. Indah sekali dan menakjubkan saat memandangnya. Penulisan huruf, ukuran dan warna membentuk  komposisi yang serasi dan  seimbang. Sehingga, pantas saja  seringkali pengagum kaligrafi  betah berlama-lama untuk menikmatinya.

Dalam buku Kaligrafi dalam Mushaf Kuno Nusantara yang disusun Ali Akbar pada Telaah Naskah-Naskah Koleksi Perpustakaan Nasional RI disampaikan, kaligrafi atau callygraphy dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa Yunani  Kaligraphia yang berarti adalah tulisan indah, yang mempunyai dua unsur, yakni tulisan (aksara) dan keindahan (nilai estetis). 

Kaligrafi merupakan sebuah karya seni. Dalam bahasa Arab, kaligrafi adalah khat. Bentuk kata kerjanya adalah khatta yang berarti kataba (menulis) atau rasama (menggambar). Pengertian aslinya dalam bahasa Arab berarti garis lurus, sedang makna dasarnya adalah tulisan. Kecintaan pada kaligrafi telah tumbuh sejak masa Umawiyah dan Usmaniyah. Menjadi lebih beragam dan lebih luwes.

Kaligrafi dalam seni Islam sangat istimewa karena dikembangkan oleh orang Islam sendiri , tidak seperti karya seni lainnya. Al  Quran berkaitan erat dalam perkembangan tradisi kaligrafi Islam karena sebagai firman suci, penulisan setiap ayat merupakan ekspresi kecintaan pada Allah dan merupakan sebuah ibadah. Kaligrafi hadir sebagai penghias masjid (mihrab, mimbar, dinding interior dan eksterior), istana, rak, keramik, pedang dan lainnya. 

Belajar menggambar kaligrafi (dok.windhu)
Belajar menggambar kaligrafi (dok.windhu)

Menambah Skill Ramadan dengan Membuat Kaligrafi

Menambah keahlian (skill) selama ramadan banyak caranya.  Beberapa di antaranya dengan menulis, membuat kue, bercocok taam, ataupun melengkapi kemampuan diri dengan kebutuhan masa kini terkait perkembangan teknologi internet, seperti halnya animasi, desain dan podcast. Namun jangan lupa, memperkaya kemampuan diri dengan belajar membuat selama ramadan juga sangat menarik.

Untuk memulainya, tentu tidak perlu dengan yang rumit-rumit dulu. Sebagai awam, saat ini sudah banyak kemudahan yang bisa didapatkan untuk mempelajarinya. Salah satunya melalui tayangan youtube. Sejumlah youtuber kaligrafi sudah berbagi cara untuk membuat kaligrafi dengan cara yang mudah dipahami dan peralatan yang juga mudah disiapkan. 

Kunci belajarnya, tentu sebagai pemula, harus sabar dan rela berlatih berkali-kali sebelum mahir. Kaligrafi merupakan karya seni yang sangat mengutamakan keindahan bentuk huruf-hurufnya. Jadi, tidak ada jalan lain selain mencoba dan mencoba terus sampai piawai menggoreskannya.

Ar Rahman (dok.windhu)
Ar Rahman (dok.windhu)

Kaligrafi Asmaul Husna

Sebagai pemula, membuat kaligrafi Asmaul Husna sangat menyenangkan. Alasannya, lebih mudah namun punya makna besar. Bila dilakukan selama ramadan selama satu bulan, juga menambah semakin  hapal 99 Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik. Memahami nama-nama Allah dan sifat-sifat Allah sangat penting dalam agama Islam. dalam mewujdukan keimanan. Jadi, inilah salah satu target menambah keahlian selama ramadan.

Untuk membuat kaligrafi Asmaul Husna, hal yang perlu dipersiapkan adalah kertas, pensil 2B, penghapus, peraut pensil, spidol, krayon, penggaris dan tisu. Jika menggunakan perlengkapan yang baik akan memberikan hasil yang lebih baik. Untuk panduannya, saya melihat tutorial dari youtube. Meniru apa yang dicontohkan adalah cara mudah untuk belajar. Ini bagus untuk dilakukan sebelum akhirnya mahir. 

Satu hal, yang penting mencoba dan melakukan. Tidak perlu takut salah ataupun hasilnya jelek dan kurang memuaskan. Tidak ada sebuah proses belajar yang seketika menjadi pandai. Huruf dibuat dengan melihat contoh sehingga meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Bisa dengan menggunakan satu pensil ataupun dua pensil yang diikat dengan karet gelang untuk membuat huruf.

Cara memegang alat tulis cukup berpengaruh. Begitupun halnya dengan memberikan tekanan pada setiap huruf yang dibuat. Tebal dan tipisnya. Nama Asmaul Husna dibuat sesuai dengan urutan gerakan yang dicontohkan. 

Ar Rahim (Yang Maha Penyayang) (dok.windhu)
Ar Rahim (Yang Maha Penyayang) (dok.windhu)

Ar Rahman dan Ar Rahim

Dua sifat Allah ini yang pertama saya buat kaligrafi sederhananya. Ar Rahman yang artinya Maha Pengasih dan Ar Rahim yang artinya Maha Penyayang. Allah sangat mengasihi dan menyayangi seluruh umatnya di muka bumi. Dalam segala hal, Allah tak pernah putus memberikan kasih sayangnya.

Untuk membuat kaligrafi Ar Rahman dan Ar Rahim, dengan panduan youtube, saya memulai untuk membuat sketsa hurufnya. Setelah itu, baru menambahkan hiasan berupa gambar gunung, pohon, menebalkan garis dan melakukan pewarnaan. Agar gambar lebih halus warnanya, saya menggunakan lembaran tisu sebagai penyeka. Jika perlu menghapus, secara perlahan.

Untuk saat ini, saya memilih tidak menggunakan banyak warna. Hanya menitikberatkan pada satu warna dominan, yakni hijau untuk Ar Rahman, Kuning untuk Ar Rahim dan Biru untuk Allah. Pemilihan warna setiap orang tentunya berbeda karena selera setiap orang juga tak sama.  Ups, akhirnya selesai juga setelah memperhatikan contoh dan menirunya. 

Bagus? Buat saya, lumayan untuk seorang pemula. Ini baru Ar Rahman dan Ar Rahim saja. Masih banyak Asmaul Husna, yang bisa dibuat kaligrafinya dengan melihat panduan dan contoh. Masih ingin membuat kaligrafi 3 dimensi dan menggunakan bahan lainnya. Pasti lebih seru. Masih banyak yang perlu dipelajari. Kamu juga ingin mencoba selama ramadan ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun