Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Lupakan Gagal Ginjal Kronis yang Timbul Perlahan!

20 Maret 2020   09:21 Diperbarui: 20 Maret 2020   17:26 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginjal yang sehat perlu dijaga. (Ilustrasi ginjal: doctor.ndtv.com)

Dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH dari PERNEFRI -- Perhimpunan Nefrologi Indonesia, Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI -- RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo menekankan pentingnya ginjal bagi tubuh.

Apa Fungsi Ginjal untuk Tubuh? Fungsinya, yakni memfiltrasi darah dan membuang zat-zat beracun dari dalam tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan asam basa tubuh, terlibat dalam dan memproduksi hormon yang berfungsi dalam pembuatan sel darah merah, pengaturan tekanan darah, dan metabolisme mineral.

PGK pada tahap awal hingga menengah, kata Dr. Pringgodigdo, dapat tidak bergejala. Deteksi dini merupakan hal yang sangat penting serta dapat

menghambat progresivitas penyakitDeteksi dini PGK dapat dilakukan dengan pemeriksaan fungsi ginjal, yakni pemeriksaan darah: laju filtrasi glomerulus (LFG) dan pemeriksaan urine: protein urine (albuminuria).

Individu yang direkomendasikan adalah yang memiliki faktor risiko tidak dapat dimodifikasi (riwayat keluarga penyakit ginjal, kelahiran preaur, trauma di daerah abdomen) dan dapat diodifikasi (diabetes tipe2, hipertensi, radang ginjal, konsusi obat pereda nyeri, narkoba, psikotropika dan zat adiktif).

Ginjal Sehat Untuk Semua

Teringat mbak Santi dengan penyakit ginjal yang membawanya harus rutin cuci darah, betapa pentingnya menjaga ginjal sehat untuk semua, seperti tema nasional hari ginjal sedunia. Apalagi, biaya penyakit gagal ginjal menurut BPJS tahun 2018 encapai Rp.24 Triliun. Semua itu dimungkinkan dengan lebih peduli.

Untuk faktor risiko yang bisa dimodifikasi, sangat berkaitan erat dengan pola hidup sehat seseorang. Misalnya, kebiasaan buruk menyantap makanan yang dapat menyebabkan obesitas, kurang beraktivitas fisik, dan tidak cek kesehatan secara rutin dengan mengontrol tekanan darah dan gula darah.

Menyayangi ginjal juga berarti harus minum air putih minial 8-10 gelas per hari. Satu hal lagi, memonitor berat badan dan pertahankan berat badan. 

"Ingat selalu pada lingkar perut yang terus membesar," terngiang ucapan dr. Cut Putri, direktur P2PTM Kemenkes.

Ya, di momen Hari Ginjal Sedunia yang jatuh setiap hari kamis pada minggu kedua di bulan Maret, jangan lupakan gagal ginjal kronis yang datang perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun