Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Romantis Saat Ramadan? Jangan Lupa Memuji dan Meluangkan Waktu Bersama

23 Mei 2018   23:27 Diperbarui: 23 Mei 2018   23:51 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan ramadan selalu memiliki momen romantisme keluarga. Salah satunya, dengan makan sahur dan buka puasa bersama seluruh anggota keluarga di rumah. (dok.windhu)

"Ih, romantis banget," Tidak jarang ucapan itu terdengar. Misalnya, jika ada seseorang yang melontarkan kata sayang, kepada yang dikasihinya. Melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah seseorang saat  bersama dengan yang dicintainya. Termasuk saat seseorang menerima sesuatu benda dari yang disayang.     

Sebagai manusia biasa, lumrah jika melihat hal-hal yang romantis. Ingin juga bisa merasakannya. Seakan menjadi yang paling beruntung dan bisa-bisa melonjak gembira karena menerima perlakuan yang menyenangkan.  

Ngomongin semua yang berkaitan hal-hal romantis pun terasa indah Sebenarnya apa sih romantis itu? Apakah di bulan suci ramadan romantis itu bisa dilakukan? Ya, pasti bisa.

Memang, pengertian romantis buat setiap orang belum tentu sama. Banyak yang mengartikannya sesuai dengan pemahamannya dan melakukannya dengan banyak cara.

Buat saya, romantis itu merupakan tindakan  yang menggunakan berbagai indra, bisa melalui indra penglihatan, indra pendengaran, ataupun indra peraba. Lho, apa itu maksudnya?

Romantis itu berarti  menghadirkan sentuhan emosi positif dan menghadirkan rasa kebahagiaan di hati. Rassulullah Muhammad SAW dikenal sebagai lelaki romantis. Namun, romantis itu juga tak sesempit sekedar antar pasangan kekasih.


Tak melulu seperti yang ada di film-film atau di kisah-kisah cinta. Maknanya luas. Seluas romantis dalam keluarga yang bisa diwujudkan. Terutama, di saat bulan ramadan yang sangat berpotensi untu menciptakan saat-saat romantis.

Romantisme dalam keluarga bisa dipertahankan sampai tua dan sudah kake nenek (dok.windhu)
Romantisme dalam keluarga bisa dipertahankan sampai tua dan sudah kake nenek (dok.windhu)
Nah,  seperti apa romantis dalam keluarga saat bulan ramadan? Ada beberapa hal yang bisa mewujudkan suasana romantis, yakni :

1. Berkata dan bertingkah laku yang baik

Saat ramadan, selalu berusaha untuk berkata-kata lembut dan tidak pernah menyinggung perasaan orang lain. Tidak bersikap kasar kepada siapapun, terutama kepada seluruh anggota keluarga di rumah, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Bahkan, termasuk kepada saudara yang ikut tinggal di rumah, atau pada asisten rumah tangga yang biasa membantu pekerjaan rumah tangga.  

Tak dipungkiri, saat ramadan terkadang ada saat-saat yang mengundang gejolak emosi, rasa ingin marah, atau mendapatkan suatu peristiwa yang tidak menyenangkan hati. Sabar, tahan diri. Itulah salah satu tujuan puasa dilakukan. Mampu menahan diri terhadap ha-hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan.

Tetap bersikap manis dan berkata lembut kepada seluruh anggota keluarga. Jika ada yang melakukan perbuatan yang memancing emosi, janganlah langsung  cepat ingin marah.

Sebenarnya, setiap manusia, bahkan anak kecil pun bila berbuat kesalahan merasa tidak enak. Perkataan yang lembut dan kendali tindakan yang tetap terjaga akan membuat anggota keluarga merasa diterima.   

2. Melakukan kegiatan bersama-sama

Ramadan merupakan bulan yang sangat pas sekali untuk membangun kebersamaan. Melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama. Bulan-bulan lainnya, belum tentu hal ini bisa dilakukan.

Contohnya selama satu bulan lamanya, minimal satu kali dalam sehari bisa makan bersama-sama, yakni saat sahur. Bulan lain belum tentu semua keluarga bisa karena tidak jarang karena pagi-pagi harus berangkat berkerja dengan lokasi tempat kerja jauh, kegiatan sarapan bareng menjadi terabaikan.

Makan sahur bersama seluruh anggota menumbuhkan dan merawat rasa kebersamaan anggota keluarga.Semakin bagus lagi, jika saat berbuka puasa juga dilakukan bersama-sama. Apalagi, jika sempat untuk memasak dan menyiapkan makan secara bersama-sama.  

Semua  anggota keluarga pasti akan mengenang  momen kebersamaan ramadan. Tidak perlu makan di tempat yang mewah dengan makanan yang mahal, semua sudah senang. Terlebih selain makan bersama saat sahur dan berbuka puasa,  diikuti dengan shalat bersama secara berjamaah. Bareng-bareng ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat tarawih dan tadarus Al Quran bersama.

Romantisme dalam keluarga itu bisa dengan bersama-sama pergi ke masjid untuk shalat tarawih. (dok.windhu)
Romantisme dalam keluarga itu bisa dengan bersama-sama pergi ke masjid untuk shalat tarawih. (dok.windhu)
3. Memberikan Pujian

Siapa sih yang tidak senang dipuji? Jujur, rasa senang pasti muncul.Hati menjadi riang. Kadang, hidung pun ingin mengembang. Apalagi, jika yang mengucapkannya orang-orang yang disayangi. Orang-orang terdekat sehari-hari. Ya, pastinya anggota keluarga.

Jangan pelit-pelit memuji karena toh tidak perlu membayar. Cukup dikatakan dan diungkapkan. Momen-momen untuk memberikan pujian saat ramadan banyak sekali, baik kepada pasangan maupun kepada buah hati.

Misalnya, saat anak yang masih belajar membiasakan berpuasa ternyata mampu berpuasa sehari penuh tanpa rewel ataupun mengeluh. Begitupun saat anak mencapai kemajuan dalam membaca AlQuran setiap harinya dalam bulan puasa. Ucapkan pujian disertai dengan rasa bangga atas keberhasilannya.

Untuk pasangan pun ada momen pujian yang memberikan rasa senang, yakni saat menyantap makan sahur dan berbuka puasa bersama. Berikan pujian atas rasa masakan yang lezat. Ucapkan terima kasih telah memasak dan menyediakan makanan untuk seluruh anggota keluarga, meskipun untuk melakukannya seorang ibu harus bangun tidur jauh lebih pagi.

4. Memberikan Sentuhan
Sentuhan bisa membuat orang membuat orang merasa disayang, dihargai, dan dihormati. Makna memberikan sentuhan ini jangan diartikan hanya sebatas sentuhan cinta antar pasangan. Kalau yang satu ini, boleh juga asalkan tidak saat menjalankan ibadah puasa karena bisa batal dan berdosa.

Memberikan sentuhan itu, misalnya seorang ibu yang mencium penuh sayang kening anaknya ketika mampu menyelesaikan puasa atau sesudah shalat. Anak pasti merasa gembira sekali mendapat perlakuan istimewa itu.

Sentuhan lain, misalnya saat mencium tangan orang tua dengan penuh rasa hormat saat berangkat dan pulang ke rumah. Bisa juga dengan mencium tangan pasangan, seperti yang biasa dilakukan saat hendak pamit ke suatu tempat.

5. Selalu  Menjalin Kontak

Selalu terhubung itu juga salah satu yang membuat romantisme keluarga terjaga. Saat ini, zaman yang serba canggih dan dunia seakan berada di genggaman karena ada smartphone dan teknologi internet.

Ada kalanya, saat bulan puasa karena masih ada aktivitas yang dilakukan, pekerjaan yang harus diselesaikan, terjebak macet di jalan, ataupun ingin berbuka puasa bersama rekan kerja atau kolega di suatu tempat makan.

Jika suatu agenda sudah direncanakan sebelumnya, alangkah baiknya keluarga yang ada di rumah sudah diberitahu. Namun jika bersifat dadakan, sempatkan waktu sebentar untuk menelepon. Jika tidak, menggunakan media chatting melalui whatsapp ataupun mengirimkan pesan singkat.

Kontak yang selalu terjaga akan membuat rasa percaya semakin tinggi. Selain itu jika misalnya saat buka puasa ternyata batal di rumah, seluruh anggota keluarga tidak menunggu-nunggu dengan cemas.  

***

Romantisme keluarga di saat bulan ramadan tidaklah sulit. Bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana yang jitu seperti telah disampaikan di atas. Tidak perlu juga dengan hal-hal yang mahal atau memaksakan diri.

Romantisme itu dirasakan di hati. Menimbulkan kebahagiaan, menggetarkan hati, dan memberikan ketenangan. Menumbuhkan rasa bersyukur telah memiki orang-orang tercinta dalam bentuk keluarga.

Namun, hadirnya rasa romantis memang tergantung bagaimana niat dan cara melakukannya. Sebagus apapun kiat membangun romantisme dalam keluarga, tetap yang terbaik adalah dengan menerapkannya langsung.  Bukan hanya sekedar membaca tulisan saja. Yuk, ah. Lakukan dan tingkatkan romantisme keluarga di ramadan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun