Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mencoba Jalur Kereta Api Trans Sulawesi

9 Maret 2023   09:33 Diperbarui: 13 Maret 2023   17:05 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Trans Sulawesi dengan Dua Gerbong. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Dan seperti biasa, pekerjaan yang lagi-lagi membawaku ke Pulau Sulawesi tepatnya di Kabupaten Barru,  yang berjarak sekitar 101,58 km arah utara Makassar.

Saat ini lokasi kerjaku berada di dekat Pelabuhan Garongkong yang tentu saja tidak berjauhan dengan Stasiun Garongkong yang berjarak sekitar 300 meter. 

Kutiba di Kabupaten Barru hari Rabu 8 Februari 2023 dan langsung menuju site. Thanks to google map, yang telah membantuku melihat station ini.

Timbul rasa penasaran yang membuatku kemudian mencari tahu jadwal kereta api. Maka kutanyalah sekuriti kantor tentang jadwal keberangkatan KA dan tahukah jawaban yang aku terima, 

"Bu Irma, ndak bosankah di Jakarta hampir tiap hari naik kereta?" 

"Ndak!" kataku 

"Ku ndak tau juga, tapi temanku bilang harus reservasi", katanya lagi 

"Ok, thanks yah atas infonya."

Rel Kereta Api Trans Sulawesi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Rel Kereta Api Trans Sulawesi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Sampai pada hari Kamis, 16 Februari 2023, kuberangkat ke kantor pukul 07.15 WITA ditemani gerimis. Ku tak pedulikan hujan rintik-rintik itu bergegas kupacu sepeda motor dengan tujuan Stasiun Garongkong.

"Pokoknya kuharus dapat info nich!", Ucapku dalam hati. Tiba di stasiun, kucarilah sekuriti.

"Pak, selamat pagi permisi. Mau tanya, jadwal keberangkatan dan harga tiket KA?", tanyaku

"Kalau itu Mbak, adanya di hari Sabtu dan Minggu. Saat ini masih gratis silahkan dilihat jadwalnya yang ditempel di dinding," ujarnya lebih lanjut.

"Terus, apa saja syaratnya biar bisa gratis?"

"Cukup bawa KTP saja,"

"Sekarang, kubisa reservasi kah Pak, tuk hari Sabtu?"

"Belum bisa Mbak! Datang saja hari Sabtu atau Minggu, yah Mbak!"

"Ok, Pak terima kasih infonya. Permisi Pak!" Kataku.

Sambil melangkah masih sempat kudengar ucapan Pak sekuriti tersebut "Ditunggu Mbak." 

Sabtu, 18 Februari 2023, setelah jalan pagi, kusiap-siap berangkat ke stasiun. Hari ini rencanaku mau mencoba dengan jadwal jam 10.00 WITA.

Pukul 10.03 WITA kutiba di stasiun, langsung menuju tempat tiket untuk reservasi keberangkatan, dan ternyata KA baru saja meninggalkan stasiun. Akhirnya, kureservasi untuk keberangkatan pukul 12. 40 WITA. It's OK, aku yang salah

Bagiku naik KA selalu menyenangkan. Reservasi, terus dapat tiket yang masih ditulis tangan karena masih percobaan. Kusempatkan bertanya ke petugas,

"Tuk tiket balik bisa sekalian bisa kah Pak?"

"Di stasiun Mangilu, Mbak," kata petugas itu.

"Ada kan tiketnya untuk balik ke sini, kutakut jangan sampai gak ada!" Kataku dengan cemas

"Ada!", Ucapnya meyakinkan

"Terima kasih yah Pak! Kataku setelah mendapatkan tiket 

Keberangkatanku harus menunggu dua jam lagi, maka kuputuskan untuk jalan-jalan sekitar Stasiun Garongkong sambil menunggu azan zuhur berkumandang. Pukul 12.38 WITA kutiba di stasiun, hampir terlambat lagi. 

Rute  perjalanan KA ini melalui jalur Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau Lalu, Stasiun Mandalle, Stasiun Marrang, Stasiun Labakkang dan Stasiun Mangilu. 

Berbeda dengan stasiun lainnya, Mangilu berada di Kabupaten Pangkep. Karena masuk paling akhir, kumenuju tempat duduk ku di gerbong 1 seat 1A. Namun, seorang penumpang menduduki kursiku. Dengan halus kubertanya,

"Permisi Ibu, ini kursiku," Ujarku, sambil memperlihatkan tiket.

Bukannya minta maaf atau memilih pindah, ia justru memperlihatkan tiketnya yang sangat jelas tertulis gerbong 1 seat 5 CDE. Tanpa rasa bersalah, ia kemudian mengatakan kepadaku

"Boleh duduk di kursi mana saja!"

Untuk memastikan dirinya merasa benar, dia pun menambahkan

"Itu arahan petugas!

"Jika seperti itu ibu kondisinya untuk apa ada tiket?" Ucapku dengan volume suara meninggi.

Perempuan itu masih tetap tidak mau pindah dari seat di sebelahku. Kumulai bersikap bodoh amat. Kutetap berada di seat 1A. Nah, masalah muncul kemudian ketika KA singgah di Stasiun Tanete Rilau. 

Saat itu ada penumpang lainnya yang naik, otomatis ia akan menuju ke seat yang memang sesuai nomorya.

Tidak seperti sikap sebelumnya, entah mengapa ia langsung pindah. KA penuh dan ramai. Kumelihat penumpang di sebelahku, tampak bayinya sangat menikmati pemandangan.

Station Garongkong. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Station Garongkong. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Dari Stasiun Garongko ke Mangilu terbentang luas sawah, pepohonan, permukiman penduduk, dan sapi yang sedang mencari makan. Jalur KA juga melewati permukiman, sehingga tampak aktivitas penduduk.

KA ini masih terdiri dari dua gerbong dengan tampilan mewah loh. Kursinya empuk dan nyaman, dilengkapi dengan pendingin. Dalam perjalanan akan ditemani lagu yang mengalun dengan indah yang tentu saja menjadikannya menyenangkan. 

Pada awalnya tercium wangi, tapi saat KA bergerak sepertinya ada penumpang yang memakai balsem. Mungkin dia mengira, naik KA bisa membuatnya mual seperti naik bus.

Ingatanku kembali, jika tak salah ingat Presiden Ketiga RI, Almarhum BJ. Habibie pernah mewacanakan tentang adanya KA Trans Sulawesi. 

Bahkan kupernah membaca di website Kantor Berita Antara bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun jalur transportasi KA dengan rute Makassar dan Parepare dengan estimasi biaya sekitar 4 triliun untuk pembangunan rel, infrastruktur, dan pembebasan lahan.

Jika aku tak salah ingat, groundbreaking KA Trans Sulawesi dimulai 12 Agustus 2014, dengan rel sepanjang 71 KM.  Inilah proyek infrastruktur perkeretapian yang pertama kali di kawasan Indonesia Timur yang dikerjakan oleh salah satu BUMN.

Ticket Kereta Api Trans Sulawesi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ticket Kereta Api Trans Sulawesi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pembangunan KA Trans Sulawesi tentu saja memiliki masalah yang paling sering kudengar yakni pembebasan lahan. 

Bahkan di salah satu media pernah menulis bahwa gara-gara KA Trans Sulawesi ini menyebabkan Kabupaten Barru banjir (Baca: di sini). Semoga kasus ini mendapatkan penyelesaiannya.

Kereta Api saat tiba di Stasiun Garongkong. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Kereta Api saat tiba di Stasiun Garongkong. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Dari keberadaan KA, kuberharap waktu tempuh ke Kabupaten Barru akan lebih cepat dan  biaya lebih murah.  Sebagai contoh saat ini biaya untuk sekali trip dari Makassar ke Barru sebesar Rp 80.000,- dengan waktu tempuh 2,5 hingga 3 jam perjalanan. 

Manfaat lainnya, dengan adanya KA yang akan menghubungkan antarkota di penjuru Pulau Sulawesi sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan geliat pariwisata yang akan berdampak ke pendapatan masyarakat dan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun