Pada zaman Romawi, ada suatu istilah Latin yang dipakai untuk menjelaskan tentang sikap orang yang membuka jalan atau membersihkan jalan untuk orang dibelakangnya. Sikap bawahan kepada atasan sehingga atasan berjalan dijalan yang bersih, karena semua halangan sudah dibereskan oleh orang yang didepannya. Istilah itu adalah ateambulo, Â mesin pembersih jalan. Peranan pembersih jalan itu diterapkan kepada orang yang pergi sebelumnya. Ia membersihkan jalan bagi orang penting.Â
Atembulo secara metaforis dipahami sebagai sesorang yang mempersipakan jalan bagi orang lain ( pendahulu dari sesuatu). Pendahulu itu membereskan segala hal yang merintangi jalan terutama dengan membersihkan. Sikap ini memberi kemudahan bagi orang lain. Maka ateambulo merupakan sikap memudah bagi orang lain siapa saja. Sikap yang bertolak belakamg dengan sikap orang yang senang menyusahkan orang lain atau senang jika yang mudah dipersulit.Â
Sikap menghalangi orang lain, biasanya disebabkan oleh kondisi pribadi yang belum beres. Pribadi kekanak-kanakan yang masih dikendalikan oleh perasaan. Sikap menjadi budak perasaan. Sikap masih dikendalikan oleh nafsu. Sikap kekanak-kanakan. Sikap ini masih menggejala di lingkungan masyarakat. Â Sikap belum dewasa dilengkapi dengan iri hati. Ketidak sukaan atas keberhasilan orang lain. Sikap ingin menang sendiri dan orang lain sebagai lawan yang harus dikalahkan.Â
Sikap menghalangi orang lain bukan hanya bersifat pragmatis dalam pergaulan. Sikap ini bisa juga teraktualisasi dalam pekerjaan. Sikap menghambat program hanya karena kurang sependapat. Sikap mengalihkan dana kehal lain sehingga proyek menjadi mandek. Â Sikap sebagai unit yang memperlambat pekerjaan sehingga menghambat unit lain yang urgen dan kritis. Sikap semaunya sendiri sehingga menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Ateambulo tampaknya semangat baik yang  layak kita hidupi. Jika setiap oramg, setiap pihak, setiap unit, setiap bagian menyadari peran untuk bersinergi, maka kontribusi maksimal harus dilakukan. Keinginan untuk membersihkan jalan di depan, menyingkirkan segala rintangan yang menghalangi, niscaya tujuan bersama akan teecapai. Sikap ateambulo, menjadi pelopor untuk membersihkan jalan, menjadi yang di depan untuk menyingkirkan hambatan terus dihidupi, maka  kehidupan akan menjadi baik dan selalu baik. Tentu saja sikap ini adalah sikap kebajikan yang didukung oleh keimanan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI