Mohon tunggu...
Ria Novita
Ria Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

Generasi z yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Collection Officer: Banker Sejuta Risiko

19 Desember 2023   22:32 Diperbarui: 19 Desember 2023   22:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi Banker, atau pegawai bank, mungkin merupakan pekerjaan yang populer di kalangan fresh graduate. Posisi ini dianggap keren karena bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran vital dalam perekonomian negara. Selain itu, terdapat stigma bahwa pegawai bank memiliki stabilitas finansial yang menjanjikan. Gaji yang konsisten dan berbagai tunjangan yang didapat menjadi incaran utama bagi banyak orang. Tidak hanya dar perbankan, berbagai jurusan lain juga memiliki peluang yang sama besarnya dalam industri ini, seperti manajemen, akuntansi, teknologi informasi, dan lainnya.

Seperti pada setiap industri dan perusahaan umumnya, bekerja di bank juga memiliki banyak posisi, salah satunya adalah Collection Officer. Sebenarnya, posisi ini tidak hanya ada di bank saja, namun juga ada di lembaga pembiayaan lain. Posisi ini merupakan garda terdepan bank dengan nasabah, khususnya nasabah debitur, atau nasabah yang memiliki tanggung jawab untuk membayar sejumlah kredit yang telah mereka pinjam kepada bank. Mereka bertugas untuk mensosialisasikan, menagih, dan memastikan para nasabah untuk membayar kreditnya sesuai tempo yang telah ditentukan.

Menjadi seorang Collection Officer bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka bertanggungjawab untuk melakukan sosialisasi mengenai produk perusahaan kepada calon nasabah, menganalisis calon nasabah, menjaga hubungan baik dengan nasabah, serta menagih kredit nasabah yang memiliki tunggakan. Dalam pekerjaannya di lapangan, Collection Officer seringkali mengalami risiko yang lumrah dijumpai. Salah satu dari sekian banyak risikonya yaitu ketika menghadapi nasabah buruk. Tidak jarang mereka mendapati penolakan ketika ditagih, dari penolakan secara verbal hingga fisik.

Beberapa dari mereka acap kali dimarahi, dimaki, bahkan dipukul dan tindak kekerasan agresif lainnya dari nasabah kasar. Hal ini menjadikan pekerjaan sebagai Collection Officer merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Keselamatan mereka jelas terancam, padahal mereka berusaha untuk melakukan tanggung jawab pekerjaan mereka. Di sisi lain, mereka juga harus bertanggungjawab atas kelancaran kredit nasabah kepada perusahaan. Lebih buruk lagi, apabila mereka juga mendapat tekanan dari perusahaan atas tidak tercapainya target. Risiko burnout dan stres juga tak dapat dihindari, karena mereka seringkali menghadapi situasi sulit dalam bekerja.

Maka dari itu, profesi ini haruslah mendapatkan perhatian lebih dalam manajemen risikonya, seperti jaminan keamanan dan keselamatan dari perusahaan atas pekerjaannya di lapangan. Tidak hanya fisik, tetapi kesehatan mental para Collection Officer juga perlu diperhatikan, dan adanya mitigasi risiko perusahaan atas risiko-risiko tersebut sangatlah dibutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun