Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tampil dengan Gaya Old Money atau New Money?

3 April 2025   13:50 Diperbarui: 3 April 2025   20:54 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya hidup Old Money sederhana namun elegan: Foto Dokpri Yusriana

Old Money vs New Money

Hari ini sedang booming gaya hidup Old Money. Apa sih gaya hidup Old Money itu? Lalu apa pula gaya hidup New Money?

Old Money adalah istilah yang merujuk pada kekayaan yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu keluarga atau kelompok sosial selama beberapa generasi.

Berbeda dengan New Money, yang mengacu pada individu atau keluarga yang baru memperoleh kekayaan dalam satu atau dua generasi.

Old Money sering dikaitkan dengan tradisi, status sosial tinggi, serta gaya hidup yang lebih konservatif dan berkelas.

Ciri-Ciri Gaya Hidup Old Money

Adapun ciri-ciri khas gaya hidup Old Money meliputi:

  1. Pendidikan dan Etiket – Biasanya generasi ini bersekolah di institusi bergengsi dan mengutamakan kesopanan serta budaya intelektual di sekolah tersebut. Attitude sangat dipertimbangkan oleh Old Money.

  2. Gaya Hidup Elegan, tapi Tidak Mencolok – Mereka tidak suka pamer kekayaan secara berlebihan, lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas barang.

  3. Jaringan Sosial Eksklusif – Mereka juga cenderung bergaul dalam lingkaran keluarga kaya lama yang memiliki nilai dan tradisi yang sama dengan mereka.

  4. Investasi Jangka Panjang – Dalam mengelola kekayaan mereka, dikelola dengan hati-hati, sering kali berinvestasi dalam properti, saham, atau seni ketimbang barang konsumtif habis pakai.

  5. Nama Keluarga pun Berpengaruh – Old Money sering berasal dari keluarga dengan sejarah panjang dalam politik, bisnis, atau budaya.

Nah, apakah keluarga kita mengadopsi ciri-ciri gaya hidup di atas? Contoh nyata gaya hidup Old Money di dunia nyata adalah keluarga-keluarga seperti Rothschild, Rockefeller, dan keluarga aristokrat di Eropa.

Gaya Hidup New Money

Adapun gaya hidup New Money adalah istilah yang merujuk pada individu atau keluarga yang memperoleh kekayaan mereka dalam satu atau dua generasi. Biasanya melalui bisnis, investasi, hiburan, atau teknologi. Sukses karena usaha.

Berbeda dengan Old Money, yang sudah kaya selama beberapa generasi, New Money sering kali berasal dari usaha sendiri atau inovasi. Bahkan sering berasal dari keluarga kurang mampu.

Ciri-Ciri New Money

Adapun ciri-ciri New Money:

  • Kekayaan mereka diperoleh dari kerja keras sendiri, berbisnis dari nol, berinvestasi, atau memiliki karier profesional seperti Jack Ma dan Oprah.

  • Mereka cenderung lebih terbuka dalam menunjukkan kemewahan, seperti membeli barang mewah, konsumtif, dan gaya hidup glamor.

  • Sering kali kurang diterima di lingkungan Old Money karena dianggap kurang memiliki nilai-nilai aristokrat atau tradisional.

  • Lebih fleksibel dalam mengadopsi tren dan teknologi baru yang muncul.

Contoh tokoh New Money termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan banyak selebritas atau atlet yang menjadi miliarder dalam satu generasi.

Pilih Mana?

Mana sih yang lebih cocok ditiru antara Old Money dan New Money? Tergantung pada tujuan dan nilai apa yang dipegang si peniru. 

Berikut perbandingannya buat kita renungkan akan pilih mana:

Keunggulan Old Money yang Bisa Ditiru atau Dipilih

Pertama, Manajemen Keuangan Old Money Bijak 

Gaya ini fokus pada investasi jangka panjang dan pengelolaan kekayaan dengan hati-hati. Mereka jauh dari sifat gegabah. Seperti air mereka tenang menjalankan investasi. Bila ada yang menawarkan investasi tanah, mereka tak segan memborongnya meski tanah belum siap pakai.

Kedua, Pendidikan dan Pengetahuan 

Old Money sangat mengutamakan pendidikan berkualitas dan membangun jaringan sosial yang kuat. Tak heran bila mereka pintar berinvestasi.

Ketiga, Meski Old Money, Sikap Mereka Rendah Hati dan Elegan – Mereka tidak pamer kekayaan secara berlebihan, lebih mengutamakan kelas dan etika.

Keempat, Filantropi dan Kepedulian Sosial – Banyak yang aktif dalam kegiatan amal dan investasi sosial. Itu cocok banget dengan budaya kita di Indonesia. Bisa kita adopsi.

Keunggulan New Money yang Bisa Ditiru

Pertama, Kerja Keras dan Inovasi – Kekayaan diperoleh dari usaha sendiri, menunjukkan bahwa kesuksesan bisa diraih siapa saja.

Kedua, Keberanian Mengambil Risiko – Berani mencoba hal baru, berinovasi, dan berpikir di luar kebiasaan.

Ketiga, Fleksibilitas dan Adaptasi – Cepat menyesuaikan diri dengan tren dan perubahan zaman.

Keempat, Semangat Kewirausahaan – Tidak hanya mengandalkan warisan, tetapi terus menciptakan peluang baru.

Bagi kita yang lagi loyo motivasi hidup tren sikap New Money di atas bisa diaplikasikan.

Gabung Kedua Gaya

Jika kita ingin sukses, yang terbaik adalah menggabungkan kelebihan dari kedua gaya money di atas:

Pertama, Manajemen keuangan ala Old Money untuk kestabilan jangka panjang.

Kedua, Semangat inovasi dan kerja keras ala New Money untuk terus berkembang.

Jadi, lebih baik meniru cara berpikir dan strategi mereka, bukan hanya gaya hidupnya. Meniru strategi Old Money dan New Money dengan cara yang tepat bisa memberikan banyak keuntungan buat hidup kita, terutama dalam membangun stabilitas finansial dan kesuksesan jangka panjang.

Keuntungan Keduanya

Berikut beberapa keuntungan dari masing-masing pendekatan gaya Money di atas:

Keuntungan Meniru Old Money

Pertama, Keuangan Stabil dan Terjaga – Dengan prinsip investasi jangka panjang dan pengelolaan aset yang hati-hati, kekayaan lebih tahan lama.

Kedua, Gaya Hidup Elegan dan Berkelas – Tidak berlebihan dalam menunjukkan kekayaan, lebih dihormati dalam lingkungan sosial.

Ketiga, Pendidikan dan Jaringan Kuat – Mengutamakan kualitas pendidikan dan membangun koneksi dengan orang-orang berpengaruh.

Keempat, Warisan Berharga untuk Keturunan – Fokus pada membangun fondasi kuat untuk generasi berikutnya.

Keuntungan Meniru New Money

1. Peluang Kesuksesan Lebih Terbuka – Tidak perlu berasal dari keluarga kaya, siapa saja bisa sukses dengan kerja keras dan inovasi.

2. Kemampuan Beradaptasi dengan Zaman – Fleksibel dalam menghadapi perubahan ekonomi dan teknologi.

3. Mentalitas Kewirausahaan – Lebih kreatif dalam mencari peluang bisnis baru dan tidak takut mengambil risiko.

4. Kebebasan Finansial Lebih Cepat – Fokus pada pertumbuhan kekayaan dalam waktu lebih singkat dibanding Old Money.

Gabungan Keduanya adalah yang Terbaik

Dengan meniru Old Money, seseorang bisa membangun kekayaan yang bertahan lama. Dengan meniru New Money, seseorang bisa meraih kesuksesan dari nol dan berkembang lebih cepat. Menggabungkan kedua pola pikir ini akan memberikan keuntungan maksimal dalam kehidupan dan finansial.

Jika ingin terlihat seperti Old Money, yang terpenting bukan hanya soal pakaian atau barang mahal, tetapi juga sikap, gaya hidup, dan cara berpikir.

Berikut beberapa cara agar terlihat dan terkesan sebagai bagian dari Old Money:

1. Gaya Berpakaian

Kualitas di atas Kuantitas – Pilih pakaian dengan bahan berkualitas tinggi, bukan sekadar bermerek. Warna Netral dan Klasik – Gunakan warna seperti putih, navy, beige, hitam, atau abu-abu. Potongan Rapi & Elegan – Pilih pakaian dengan desain yang sederhana tetapi berkelas, seperti blazer, kemeja linen, atau dress klasik. Aksesoripun Minimalis – Gunakan jam tangan klasik, perhiasan sederhana, atau tas berkualitas tanpa logo mencolok.

2. Cara Berbicara dan Berperilaku

Berbicara dengan Tenang dan Berwibawa – Tidak perlu banyak bicara, tetapi setiap kata memiliki makna. Memiliki Etika dan Tata Krama – Sopan dalam bersikap, menghormati orang lain, dan menghindari pamer. Pendidikan dan Wawasan Luas – Mengetahui banyak hal, terutama sejarah, seni, dan budaya.

3. Gaya Hidup dan Kebiasaan

Tidak Pamer Kekayaan – Hindari flexing atau memamerkan harta di media sosial.

Memilih Kualitas daripada Tren – Lebih suka sesuatu yang bertahan lama daripada barang musiman.

Berinvestasi dan Mengelola Keuangan dengan – Bijak, tidak boros, tetapi mengalokasikan uang untuk hal produktif.

Suka Seni dan Budaya – Menghargai seni, musik klasik, sastra, dan kegiatan sosial.

Memiliki Jaringan dan Koneksi yang Baik – Bersahabat dengan orang-orang berkualitas dan berpengaruh.

4. Kendaraan dan Hunian

Mobil Klasik atau Mewah Tanpa Modifikasi Berlebihan – Misalnya Mercedes-Benz tua yang terawat atau sedan elegan.

Rumah Bergaya Klasik – Tidak terlalu mencolok tetapi memiliki desain timeless dan berkelas.

Kesimpulan

Menjadi Old Money bukan sekadar soal harta, tetapi lebih kepada cara membawa diri, menjaga reputasi, dan membangun kekayaan dengan cara yang elegan. Kunci utamanya adalah kesederhanaan yang berkelas, keuangan yang bijak, dan sikap yang berwibawa. Siapapun akan senang bekerja sama dengan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun