Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bantuan Gempa ke Cianjur Serabutan dan Tak Merata, Ini Tips Pendistribusiannya

3 Desember 2022   16:26 Diperbarui: 3 Desember 2022   16:35 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reruntuhan akibat gempa di Cianjur: antara.news

Pertama,  penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi melalui posko utama agar pendistribusian merata dan untuk menjaga hal-hal negatif yang terjadi di lapangan. 

Pendistribusian bantuan akan terkawal sehingga tak akan ada lagi kejadian pembawa bantuan ditolak warga. Ini juga meminimalisir berita hoaks.

Kedua, salurkan bantuan dengan berfokus di wilayah tertentu. Misalnya di wilayah Kampung Tegallega RT 02 dan RW 03 yang diserahkan secara langsung kepada Ketua RT Dadang sebagai perwakilan penerima manfaat.

Selanjutnya, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada 242 kepala keluarga atau sekitar 910 warga yang terdampak. Beri kepercayaan kepada ketua RT untuk menyalurkan kepada warganya.

Ketiga, berkoordinasilah dengan penjabat setempat untuk  memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi dan juga relawan yang berasal dari perwakilan organisasi mahasiswa di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, misalnya Alumni UNJ yang ada di sana.

Keempat, bagi masyarakat, organisasi, swasta, dan pihak donatur lainnya yang berniat membantu warga terdampak bencana sebaiknya menyalurkan bantuan lewat satu pintu, yakni melalui posko utama yang berada di Pendopo Bupati.

Pendistribusian logistik terganggu, proses pencarian, dan pertolongan korban jiwa juga terganggu jika bergerak sendiri-sendiri karena cuaca juga hujan di sini. Maka diharapkan pemberian bantuan mengikuti mekanisme atau skema seperti ini agar pendistribusian bantuan berjalan tertib dan tepat sasaran.

Kelima, pihak kecamatan mengajukan kebutuhan masing-masing wilayah, kebutuhan logistikpun didistibusikan ke kantor-kantor kecamatan menggunakan armada yang disiapkan instansi-instansi terkait seperti Dishub, TNI/Polri, dan BPBD.

Para kades dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera mendistribusikan ke titik-titik pengungsian sesuai permintaan wilayah sehingga tidak ada lagi laporan satu sisi dapat logistik berlebihan, di sisi lain tidak dapat sama sekali.

Keenam, bantuan berupa sembako, selimut, karpet, susu, biskuit, popok anak dan kebutuhan hidup balita lainnya diutamakan saat bencana. Benda lain seperti lampu senter dan baterai cadangan, perlengkapan PPPK dan panduannya, makanan siap saji dan minuman (perhatikan masa berlakunya), dan uang secukupnya.

Ketujuh, merelokasi sementara bagi yang kehilangan tempat tinggal atau yang tidak memungkinkan tinggal di rumahnya. Mereka perlu diberi tempat tinggal sementara yang layak. Relokasi sebaiknya yang mudah terjangkau tim logistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun