Mohon tunggu...
Riana
Riana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Instagram@rianaaa_001 Menulis adalah salah satu cara untuk hidup abadi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Balik PBAK 2022 UIN Mataram

5 Agustus 2022   06:23 Diperbarui: 5 Agustus 2022   06:46 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini aku mau cerita tentang pengalaman ku selama tiga hari PBAK di UIN Mataram.

Mulai dari bangun jam 03:00 WITA selepas itu aku mengambil sehelai handuk yang berada tidak jauh dari tempat tidur ku, lalu bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi ,aku dan dua teman ku  Baiq Ika dan Nadiaa langsung menyiapkan makanan untuk sarapan dengan lauk seadanya sambil menunggu azan subuh, tak terasa suara adzan subuh sudah berkumandang di masjid -masjid, langit hitam di kelilingi bintang- bintang kecil.  kami bertiga langsung mengambil air wudhu dan sholat subuh.

Setelah selesai sholat Subuh kami siap-siap untuk berangkat ke kampus, tak berselang lama waktu menunjukkan pukul 05:23 WITA dan kamipun berangkat dengan tergesa-gesa di karenakan kos kami cukup jauh dari kampus.

 Ditengah jalan teman ku Baiq Riska Bayu dan Nadiatul Adawiyah ngebut sekencang -kecangnya bahkan beberapa lampu merah di terobos oleh mereka yang membuat ku semakin ketakutan, sambil melihat kiri kanan bibir ku tak berhenti melafazkan "Laillahaillalah", Sesampainya di dekat kampus,kami bingung untuk parkir dimana, sedangkan waktu kami tinggal 5 menit dan akhirnya kami pergi ke Alfamart untuk parkir dan membeli minuman dan mengantri cukup lama, dan berlari menuju kampus akan tetapi kalting menganggap telat.

kamipun di hukum dan duduk di tempat yang telah di pisah dengan yang lainnya, duduk yang begitu cukup lama sampai akhirnya kami di berikan untuk ikut kegiatan yang berlangsung, tak berselang lama dari itu kating memerintahkan untuk mengangkat roti yang di bawa ,kami bertiga saling tatap dan melotot karena cumaa membawa satu sneck nabati, wkwkwkw "Berbeda dari yang lain" kata teman ku dengan bangganya.

Tak sampai di situ kamipun berdiri di bawah sinar matahari yang begitu menyengat badan seperti api neraka yang bergejolak.

Sampai di mana aku bertemu dengan satu teman jurusan yang tiba-tiba saja mengeluarkan roti dari tasnya dan memberikannya padaku, kamipun berteman dan saling menukar no handphone dan berfoto bersama seakan sudah kenal lama.

Dan di hari kedua PBAK kamipun berusaha dari malam hari untuk menyiapkan apa yang di bawa untuk besok pagi, beras sama-sama satu botol tanggung kamipun mengisisnyaa sampai penuh akan tetapi beras kami tinggal sedikit dan kamipun mengulang isi menjadi setengah botol, dan memiliki mie gelas yang ada di keresek kamipun mengambilnya sama-sama dua, "Kan yang di suruh sama kating itu mie rebus yaa ini juga di rebuskan, anak kos harus irit" ujar teman ku sambil tersenyum.

Di pagi harinya, kamipun sesiap mungkin untuk tidak telat, kamipun berangkat lebih awal dan seperti biasanya nyerobot lampu merah, itu pelanggarann sihh jangan di ikuti yaa, kami janji tidak akan mengulanginya lagi! . Hanya melihat kondisi dan situasi memang tidak ada pengemudi lainnyaa, dan saat itu juga masih gelap gulita,harus tepat waktu menjadi prinsip kami .

Sesampainya di kampus kami bertiga berpencar karena berbeda jurusan, akan tetapi tetap sama ya sama-sama membawa setengah botol beras dan dua mie gelas wkwkkw berbeda dari yang lain, dan di hari kedua ini tidak begitu melelahkan seperti di hari pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun