Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apabila Hamba Allah yang Shaleh Berkehendak Menjadi Pemimpin Bumi Indonesia

8 Januari 2023   11:15 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:25 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi Rian (Editan dari Kompas.com)

Hai sahabat pembaca!

Apa yang akan terjadi jika seandainya:

Apabila Hamba Allah yang Shaleh Berkehendak Menjadi Pemimpin Bumi Indonesia?

Suatu keniscayaan bagi bangsa ini terbebas dari belenggu orang-orang jahat yang haus akan materi duniawi dengan cara tidak dibenarkan Agama dan pengrusakan alam yang makin merajalela.

Namun...

Adakah Hamba Allah yang Shaleh memiliki kehendak tersebut?

Jawaban akan hadir sesuai urgensi zaman. Dan disaat paling-paling menentukan sosok pemimpin yang mewarisi sifat Nabi Allah tersebut (Shiddiq-Fathanah-Tabligh-Amanah) kelak mewarnai dan menghebohkan jagad bumi Indonesia.

Otomatis... Segolongan rakyat yang memiliki sifat-sifat bertentangan dengan sang Pemimpin pilihan Allah tersebut tersingkir dari bumi ini. Karena memang hakikatnya, Pemimpin merupakan cerminan rakyatnya.

Disaat masyarakat sibuk dengan pilihan politiknya berdasarkan fenomena politik aktual saat ini, disaat itu pula Allah memberikan tanda demi tanda Kemahakuasaan-Nya, yakni menggolong-golongkan masyarakat pada golongan mana yang hendak Dia selamatkan, dan mana golongan yang hendak dibinasakan.

Siapa pemimpin negeri ini berikutnya? (depok.pikiran-rakyat.com - Indonesia.go.id)
Siapa pemimpin negeri ini berikutnya? (depok.pikiran-rakyat.com - Indonesia.go.id)

Puncak hari tersebut... akan mengangkat sosok yang dinubuahkan para Leluhur Nusantara ke tampuk kursi tertinggi kepemimpinan bangsa dan negeri ini. Dan otomatis pula sistem pemerintahan serta perekonomian berubah total sesuai urgensi zaman.

Kapitalisme hancur menjadi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sifat kekeluargaan dan persaudaraan menjelma dalam Persatuan Indonesia. Kerakyatan berbasis permusyaratan atas kepentingan umum sarat kehendak Allah melalui Kitab Suci umat beragama makin tegak. Dan Keadilan sosial ditandai semua mendapatkan perlakuan yang adil selama masyarakat dan golongannya tidak termasuk orang-orang yang mendzalimi sesama dan dirinya sendiri.

Apa yang kita lihat keramaian dunia perpolitikan hanyalah sebagai panggung pemanas yang mencerdaskan masyarakat untuk memilih pemimpin yang ideal dengan urgensi zaman. Semua ajakan para tokoh politik yang tampil dalam media berita dan gawai kita, semua memiliki tujuan yang sama, yakni revolusi kerakyatan guna menjadikan masyarakat yang cerdas, berbudi luhur dan tentunya memiliki kehendak yang selaras dengan Kehendak Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia.

Semua skenario politik negeri ini sejatinya bertujuan luhur dan mulia. Semua berharap menuju perubahan Indonesia yang lebih baik, maju dan berkarakter.

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 8 Januari 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun