Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Langkah-Langkah Ngobrol yang Berisi Biar Makin Seru dan Berkah!

30 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:21 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol yuks (gatra.com)

Hai sahabat pembaca!

Terkadang kalau kita udah seneng ngobrol, kita sampai lupa diri, dan mendominasi obrolan, hingga lawan bicara kita tidak diberikan kesempatan untuk berbicara.

Saya sendiri seringkali melakukan hal demikian di masa lampau!

Alhasil yang ada... apa yang saya sampaikan masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Uh... sebel juga yah! Hahaha!

Nah.

Dalam artikel ini kita membahas bersama-sama, pentingnya menjalin komunikasi yang membangkitkan kesadaran lawan bicara kita, apabila yang kita sampaikan adalah ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Cara efektif agar lawan bicara kita mengerti apa yang kita maksudkan, bukan dengan menjelaskan secara gamblang terus-menerus monoton hanya kita yang berbicara! Tapi kita memberikan kesempatan partner bicara kita untuk berfikir, merenung sejenak, hingga menyadari apa yang kita sampaikan akan manfaat dan hikmahnya.

Gimana dong caranya?

Yuk simak langkah-langkahnya!

1. Obrolan Pembuka

Obrolan dengan seorang yang kita kenal dan akrab (halodoc.com)
Obrolan dengan seorang yang kita kenal dan akrab (halodoc.com)

Momentum awal harus disajikan dengan obrolan yang menarik minat partner bicara kita sahabat. Jangan sampai partner bicara kita tidak tertarik pada apa yang kita sampaikan, karena menurutnya hanyalah omong kosong belaka! Ga akan seru nantinya, dikira beliau kita hanya bercanda doang.

Sebagai contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun