Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemahakuasaan Allah yang Mampu Ditiru Manusia (Menggolong-golongkan Individu)

24 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:59 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelecehan seksual sebagai syarat untuk mendapatkan ilmu (sumber gambar: gramedia.com)

Keimanan sebatas tenggorokan artinya tidak dirasakan manfaat dari Iman kepada Allah sampai hati, dan tidak diketahui realitasnya oleh Akal. Melainkan sebatas sampai tenggorokan, koar-koar paling beriman kepada Allah secara lisan dan tulisan padahal hati dan akalnya sama sekali tidak mengimani-Nya. 

Juga senang mengafirkan (takfiri) kelompok selain mereka, menuduh akulturasi agama dan nilai budaya serta kearifan lokal sebagai bidah (kesesatan), menuduh semua rezim selain rezimnya sebagai berhala, serta anti-cinta kasih sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kekerasan, ekstremisme, dan pemaksaan dalam peribadatan dan berdakwah.

2. Penyalahguna Ilmu untuk kepentingan hedonisme-materialisme

Pelecehan seksual sebagai syarat untuk mendapatkan ilmu (sumber gambar: gramedia.com)
Pelecehan seksual sebagai syarat untuk mendapatkan ilmu (sumber gambar: gramedia.com)

Seperti contoh peristiwa Seorang yang bernama Bechi sang anak tokoh pemuka agama, memanfaatkan ilmu yang dimilikinya untuk melakukan tindakan tercela asusila kepada yang bukan muhrim. Dan golongan lainnya menggunakan ilmu sebagai alat untuk menjajah dan mengeksploitasi secara materi dan harta dari sasarannya untuk dinikmati pribadi dan golongannya saja (pemerasan).

Itulah 2 golongan manusia yang perlu diwaspadai bangsa dan negeri sebelum menimbulkan kerusakan-kerusakan kepada generasi penerus bangsa.

Sebenarnya masih banyak golongan lainnya, namun golongan tersebut akan saya bahas di konten berikutnya karena sarat informasi tentang Sortir Manusia di Akhir Zaman yang mana golongan tersebut hanya merugikan dirinya sendiri sampai kehidupan akhiratnya yang kekal dan tidak berdampak signifikan kepada sesama anak bangsa dan Negeri Indonesia ini, karena toh mereka memang terisolir dari pergaulan yang shaleh akibat karakter dan perbuatannya sendiri.

Jadi sekarang aku ada di komunitas apa, mengapa aku ada disana, untuk apa aku disana, dan apa yang aku beri dan dapatkan disana?

Jawaban ada di nurani masing-masing.

Salam Mantap!

Referensi berita: 1, 2

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 24 Desember 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun