Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor: Penulis untuk Masa Depan, Baru Viral Total Views Tulisannya Pas Udah Jadi Jenazah

23 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 23 Desember 2022   11:25 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Rank #30 Keren Khan? (Dokpri - Tangkapan Layar)

Hai Sahabat Pembaca!

Aah betapa segarnya membuka kabar gembira Kaledoskop 2022 di Akun Pertama saya yang sudah saya tinggalkan selama-lamanya untuk menulis disana. Semoga terkenang menjadi rekam jejak digital yang sarat manfaat bagi kehidupan manusia. Aamiin YRA.

Banyak sangkaan-sangkaan yang saya dapati ketika Saya membuat Akun Kedua. Dengan memulai lembaran baru di Akun yang kedua ini. Ada yang menduga saya kena blokir akun, ada yang menduga banyak bertebaran emosi negatif di artikel akun pertama saya, ada yang menduga saya sudah 4 kali pelanggaran, bahkan ada yang menduga saya lebih baik balik arah karena melihat jurang jika melanjutkan perjalanan melalui akun pertama yang saya tinggalkan tersebut.

Menarik... sungguh begitu perhatian Kompasianer yang penuh kasih sayang ini.

Aksi saya ternyata mengundang perhatian yang menggelegar dari Rekan Penulis di Kompasiana ini.

Padahal, kalau saya buka kartu... Alasan utama saya meninggalkan akun itu adalah... semoga artikel yang saya tulis di akun pertama saya bisa tayang di katanetizen.kompas.com melalui program Infinite Program! Hahahahah! Mantap. (Soalnya kalau melakukan pelanggaran lebih dari 4 kali, Akun pertama saya gak bisa gabung program yang sangat sarat benefit ini sahabat!)

Infinite Program  untuk Kompasianer (Tangkapan layar Akun Pertama yang ditinggalkan selamanya untuk menulis- kompasiana.com/infinite)
Infinite Program  untuk Kompasianer (Tangkapan layar Akun Pertama yang ditinggalkan selamanya untuk menulis- kompasiana.com/infinite)

Saya mendapati 2 pelanggaran berat, satu karena SARA yang berpotensi menimbulkan interaksi negatif yang berujung penghapusan artikel tersebut, hingga saya sampai nekad mau minggat dari Kompasiana karena mendapati surat cinta dari mesin K yang bikin hatiku meringis. Adeeeeuuuh... (saya jadi klepek-klepek)

Infinite Program untuk Kompasianer -2 (Tangkapan layar - kompasiana.com/infinite)
Infinite Program untuk Kompasianer -2 (Tangkapan layar - kompasiana.com/infinite)

Namun...

Saya benar-benar diperhatikan oleh rekan Kompasianer semuanya. Mengalir dukungan deras untuk saya agar tetap berkarya di Platform Beyond Blogging ini.

Alhasil. Saya kembali menulis di Kompasiana. Maklum saat itu masih belajar nulis di Platform ini, belum baca sampai tuntas apa itu Syarat dan Ketentuan. Hehehehe.

Dan yang satu lagi saya menyalin ulang teks Al-Quran cetak, hingga terindikasi plagiasi, akibatnya artikel saya dihapus. Kemudian 1 pelanggaran ringan, yaitu saya tidak mencantumkan sumber gambar di artikel saya pada saat pertama kali menulis di Kompasiana. Juga saya pernah kena karantina artikel 1 kali, tinjauan artikel 1 kali, namun 2 artikel tersebut ternyata masih layak tayang. Inilah yang membuat saya pikir-pikir untuk membuat akun baru, karena akun pertama saya yang ditinggalkan itu ternyata masih memenuhi syarat Infinite Program. Perlu diingat membuat pelanggaran di Kompasiana adalah bukan contoh yang baik untuk ditiru sahabat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun