Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Kita Sanggup Mengaplikasikan Rumus Memanusiakan yang Diaplikasikan Para Rasul Allah?

16 November 2022   19:30 Diperbarui: 16 November 2022   20:07 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita tetap berlaku baik kepada yang baik bahkan kepada yang menjahati kita (Kreasi Rian)

Dari sanalah air mata terharu bersimbah, sang Yahudi Buta memutuskan menjadi pemeluk ajaran Islam hingga akhir hayatnya.

Nah sanggupkah kita manusia biasa mengaplikasikan Rumus Memanusiakan sesama kita?

Atau memanusiakan manusia hanya sebatas ucapan lidah yang diputar-putar belaka?

Seperti ilustrasi gambar di bawah.

Fenomena pertama Interaksi Manusia Biasa (Kreasi Rian)
Fenomena pertama Interaksi Manusia Biasa (Kreasi Rian)

Apakah kita seperti gambar diatas?

Ketika kita mendapati perlakuan baik, kita malah berprasangka buruk bahkan membalasnya dengan perilaku buruk?

Apalagi ketika kita mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, kita membalas dendam dengan berlaku buruk kepadanya pula?

Fenomena kedua Interaksi Manusia Biasa (Kreasi Rian)
Fenomena kedua Interaksi Manusia Biasa (Kreasi Rian)

Apakah kita seperti gambar diatas?

Ketika kita mendapati perlakuan baik, kita malah berprasangka buruk bahkan membalas dengan keburukan (Air susu dibalas air tuba)?

Kalau mendapati perlakuan baik, lalu dibalas baik itu sudahlah hal umum.

Namun apakah kita mampu tetap berprasangka baik sekalipun dijahati orang? Ini adalah ciri orang yang beriman kepada Allah secara paripurna. 

Pertanyaannya siapkah kita berperilaku demikian?

Demikian renungan malam hari ini.

Semoga bisa menjadi refleksi diri atas masa lalu kita, masa kini, dan perilaku kita kelak di masa mendatang.

Salam Mantap!

Tertanda.
Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 16 November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun