Zaman milineal sekarang banyak perubahan yang terjadi pada diri anak muda/i dalam menunjukan karakter yang patut diberi apresiasi dalam lingkungan masyarakat.Â
Zaman revolusi industri ini, tidak lagi dibutuhkan karakter anak mudah yang mengandalkan fisik atau pun keturunan(turunan bangsawan). Melainkan daya pikir yang kritis dan revolusi mental itulah yang akan dilihat dalam membangun negeri ini.
Uniknya, perkumpulan ini tidak seperti organisasi lainnya yang hanya melibatkan mahasiswa. Tetapi, kelompok kecil sangat membantu anak didik ditingkat SMA untuk terus memberikan yang terbaik di lingkungannya.
Perkumpulan kecil yang terdiri dari beberapa anak Sekolah Menengah Atas(SMA) yang menemai diri mereka KRT (Kemuning Reaching Team) telah berdiri setahun lebih.
Dalam kelompok ini juga dijadikan tempat beredukasi  melalui diskusi-diskusi kecil yang membangun. Bukan hanya kegiatan refresing saja yang dilakukan, namun kegiatan bakti sosial pun menjadi tanggung jawab dari kelompok kecil itu.Â
Tampak terlihat, pada bulan Desember ini, Â crew KRT melakukan pembakaran seribu lilin sepenjang jalan. Hal tersebut dilakukan untuk menjemput Sang Juru selamat yang datang membawa kehidupan di dunia yang fana ini. Kegiatan itu menjadi bukti bahwa jiwa religius telah hadir dalam diri mereka.
Pemuda yang terlibat dalam crew KRT itu merupakan tokoh muda SMA yang sangat peduli dengan kerukunan dan kenyamanan dalam lingkungan sosial. Selain itu, KRT juga anti miras, anti hoax, anti judi.
Wah... Seandainya semua adik-adik kita yang SMA seperti itu, maka saya meyakini bahwa Negara ini akan menghsilkan aset yang berkompetensi. Mengapa? Â Karena dari dini karakter mereka akan terbentuk melalui diskusi-diskusi kecil yang akan dilakukan.