Mohon tunggu...
RIAMIN
RIAMIN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menumbuhkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

14 April 2016   05:23 Diperbarui: 4 April 2017   16:52 3207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Segala kegiatan yang tidak dilakukan dengan suatu yang tidak disukai maka  akan mengakibatkan rendahnya kualitas prestasi, dan bisa juga dilihat dari seorang guru apabila dalam mengajar guru tidak menyenangkan maka siswa merasa bosan, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan tersendiri yang dapat menimbulkan motivasi.

Minat belajar merupakan faktor yang sangat penting untuk keberhasilan belajar siswa, apabila minat belajar itu muncul dalam  diri siswa itu sendiri, minsalnya mereka sudah bertekat untuk menjadi orang yang sukses sehingga mereka termotivasi untuk belajar di sekolah, dan dengan senirinya minat belajar itu akan tumbuh dan melekat dalam dirinya. Tidak peduli apakah guru itu mngajar dengan menarik atau tidak tetapi, jika kita memiliki kemauan yang sudah tertanam dalam diri kita untuk belajar menjadi orang yang sukses, maka minat belajar itu akan melekat dalam diri kita.

Selain dari faktor siswa itu ada juga faktor dari luar yaitu cara mengajar guru. Ini biasanya untuk menumbuhkan minat siswa yang tidak aktif, yang tidak memiliki tekad dalam dirinya sendiri untuk menjadi orang yang berhasil atau tidak memiliki motivasi untuk belajar. . Disini peran guru sangat penting, guru dapat memberikan dorongan untuk menumbuhkan minat belajar siswa dengan cara mengajar yang menyenangkan, dan  memberikan motivasi atau dorungan dengan  arahan-arahan motivasi yang dapat menumbuhkan minat belajar pada diri siswa.

Adapun faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975) menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang akan dismpaikan dengan menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya di masa yang akan datang. (1)

Dan menrut JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :

Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi sebab.
Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat merangsang anak untuk belajar
Menolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
Cek pada orang atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh guru-guru lain. Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan-kegiatan lain di sekolah. (1)
Dapat saya simpulkan bahwa minat belajar merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk keberhasilan siswa serta membangun motivasi-motivasi peserta didik terhadap keberhasilan hasil belajarnya. Untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa, terlebih dahulu kita harus memperhatikan apa yang menjadi latar belakang yang menyebabkan berkurang atau bahkan hilangnya minat belajar. Setelah itu baru kita mengambil langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa tersebut.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun