Mohon tunggu...
Riah Manik
Riah Manik Mohon Tunggu... Lainnya - Dream : Tetap langsing sekalipun banyak makan 😅

Diberkati Untuk Memberkati

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inflasi Hijau

22 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 22 Januari 2024   11:32 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Inflasi hijau (greenflasi) memang menjadi dilema. Karena satu sisi kegiatan ekonomi dituntut zero emisi tapi disisi lain dibutuhkan teknologi yang tinggi untuk ekonomi hijau tsb. Tentu hal ini membutuhkan investasi yang mahal dan itulah sebabnya harga barang dan jasa menjadi mahal dan memicu inflasi dan sebutan kerennya inflasi hijau

Sayang sekali pada acara debat Cawapres 21 Januari 2024, pak Mahfud calon wakil presiden Indonesia tak memaparkan cara mengatasi inflasi hijau yang dilematis tsb, sangkin dilematisnya sempat menyebabkan demontrasi Rompi Kuning yang berkepanjangan di Prancis kala itu

Demi mendukung program lingkungan hijau maka pemerintah Prancis menaikkan pajak bahan bakar fosil sekaligus mengenakan pajak karbon juga dan itulah sebabnya bahan bakar menjadi mahal harganya, masyarakat Prancis protes berbulan-bulan akan hal tsb dan unjuk rasa ini memakan korban manusia karena ada yang tewas

Pajak Karbon dikenakan ke produsen dan konsumen. Produsen yang menimbulkan emisi karbon yang tinggi dalam proses produksinya biasanya dikenakan pajak karbon yang lebih tinggi dan sebaliknya. Supaya tidak dikenakan pajak karbon yang tinggi maka produsen berusaha menurunkan emisi karbonnya dengan teknologi mumpuni dan tentu harganya mahal, emisi karbon menimbulkan efek rumah kaca dan berdampak kepada Climate Change, suhu bumi meningkat sehingga bumi seperti mendidih sangkin panasnya seperti beberapa bulan yang lalu

Dilemakan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun