Pengen Sukses seperti Pak Lurah Konoha? Kamu Wajib Lakukan ini!

Kamu kenal dengan Pak Lurah Konoha yang sekarang enggak? Gak mungkin gak kenal, karena kisahnya Pak Lurah satu ini sudah tersebar kemana-mana dan dikenal banyak orang dipenjuru dunia. Ya, dialah , Uzumaki Naruto sang Lurah Konoha yang dulunya pernah jadi anak paling nakal dijamannya.

Awalnya Bocah Nakal 

Dulu saat masih sekolah, Naruto memang jadi bocah paling nakal di angkatannya, mulai dari sering ngerjain guru sampai suka corat-coret patung muka hokage terdahulu. 

Bahkan Naruto pernah mencuri dokumen rahasia milik desa (gulungan jurus terlarang) karena dihasut gurunya. Tapi untungnya Naruto sadar dan mengembalikannya.

Disini bukan berarti aku ngajak kalian nakal dulu sukses kemudian yaa. Semua tetap perlu proses.

Tapi apakah kamu tahu, hal apa saja yang membuat Naruto Sukses? 

Jika belum, pada artikel ini aku akan membahasnya dari sudut pandangku sendiri setelah menonton anime Naruto sampai tamat. Yukk langsung disimak saja

Punya Mimpi Besar 

Naruto bukanlah sosok yang hidup mewah sejak kecil. Bahkan kedua orangtuanya sudah meninggal saat Naruto baru saja lahir. Walaupun begitu, dia tetap punya Mimpi yang besar, yaitu ingin menjadi Lurah Konoha eh maksudnya Hokage.

Bukan tanpa alasan, tapi mimpinya ini di dasarkan karena dia merasa jika bisa jadi Hokage berarti dia sudah diakui oleh warga konoha. Pengakuan bahwa dia mampu, walaupun saat itu masih banyak warga yang membencinya karena ada monster dalam diri Naruto.

Tidak Pernah Menyerah 

Demi mencapai impiannya, Naruto tidak pernah menyerah. Bahkan sebagai seorang ninja, dia punya prinsip "Aku tidak akan pernah menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku". 

Hal ini dia wujudkan sebagai janjinya kepada Sakura (cewek yang pernah dia suka) untuk membawa pulang Sasuke, temannya yang kabur dari desa dan sempat menjadi penjahat. 

Banyak rintangan yang harus dilalui Naruto, walaupun dia kesulitan, dia tidak akan pernah menyerah. Berusaha terus, jika tidak bisa dengan cara ini, dia akan mencoba caranya sendiri untuk bisa. Yang tentunya tidak melanggar aturan yaa.

Tidak Pernah Malu dengan Mimpinya 

Naruto sering mengucapkan bahwa suatu saat nanti, dia akan menjadi seorang Hokage. Walaupun sering ditertawakan orang lain, Naruto tidak pernah sekalipun malu, bahkan dia tahu kalau sikap negatif orang lain itu adalah pemicu semangatnya untuk meraih impiannya.

Dia tetap tekun belajar dan berlatih agar bisa menjadi Hokage yang mampu melindungi desa dan seluruh warganya.

Selalu Ceria 

Naruto digambarkan sebagai sosok yang ceria didepan banyak orang. Walaupun masa kecilnya begitu suram, ia tidak pernah mau pamer kesedihan kepada orang lain. 

Dia tahu kalau dengan senyum, tertawa dan ceria itu bisa lebih membangun kehangatan dalam kebersamaan dan mengusir semua hal negatif dari kehidupan.

Mudah Bergaul dan Setia Kawan

Karena sifatnya yang ceria, mudah tertawa dan sering membuat lelucon konyol, dia jadi mudah punya banyak teman. Dari orang yang pendiam dan sulit bergaul hingga orang yang super judes pun akhirnya bisa dekat dengan Naruto. 

Selain itu, Naruto terbukti setia dengan kawannya. Ketika temannya hampir celaka, Naruto dengan sigap menolongnya. Bahkan Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan temannya yang jatuh menjadi penjahat begitu saja. Dia akan berusaha keras untuk membawa temannya kembali ke jalan yang benar.

Mudah mengerti dan mengubah orang lain

Hipnotis jelas bukan keahlian Naruto, jadi bukan dengan cara ini dia melakukannya. Tapi Naruto bisa mudah memahami perasaan orang lain karena pengalaman kelam naruto sendiri. Ini juga yang membuatnya bisa dekat dengan siapapun. 

Bahkan sosok penjahat pun bisa berubah sikapnya dan menjadi teman Naruto. Ideologi penjahat secara perlahan bisa Naruto ubah dengan pidato kenegaraannya. 

Sosok yang Rela Berkorban 

Naruto menjadi sosok yang rela berkorban jika itu demi kebaikan. Seperti dia pernah bertarung untuk melindungi teman-teman dan desanya walaupun lawannya begitu kuat. 

Bahkan dia juga pernah membagikan seluruh kekuatannya (Chakra) kepada seluruh pasukan ninja saat perang dunia shinobi keempat. Walau ini malah mengakibatkan dia sendiri jadi lemah. Tak lain karena dia ingin melindungi orang lain.

Jujur kepada orang lain 

Naruto cenderung tidak pernah berbohong kepada orang lain. Dia selalu mengatakan segala hal apa adanya. Semisal saat dia gagal dalam misi, dia mengakui kegagalannya. Namun, dia langsung bangkit dari kegagalan itu dan berusaha jadi lebih baik lagi.

Benci menjadi pecundang 

Naruto termasuk orang yang sangat benci menjadi pecundang. Dia boleh gagal dalam pelajaran saat masih akademi, tapi setelah pulang dia pun sering berlatih dengan cara dan metodenya sendiri.

Seperti saat dia gagal jurus satu bayangan, justru dia malah bisa melakukan jurus seribu bayangan. Atau saat dia berlatih rasengan, gurunya mengajarkan membuat jurus dengan satu tangan, tapi naruto tidak bisa, dia mencari cara lain dan bisa menggunakan jurus yang sama, namun metodenya sendiri.

Suka bersaing 

Naruto mempunyai rival abadi, yaitu Sasuke teman satu timnya bersama Sakura ditambah dengan Kakashi sebagai ketua tim. Walaupun Naruto payah dalam banyak hal dibandingkan Sasuke, namun dia tidak sungkan menganggap Sasuke sebagai saingannya. 

Ini justru menjadi semangat tersendiri bagi Naruto untuk bisa melampaui orang paling kuat di angkatannya saat itu. Dengan banyak berlatih dan menjadi semakin kuat untuk bisa melampaui rivalnya. Bahkan setelah jadi bapak-bapak pun, mereka masih saja bersaing, entah dalam hal apa saja sekarang. 

Jadi itu beberapa hal yang Naruto lakukan untuk mencapai impiannya. Ini juga bisa kamu praktekan dalam kehidupan sehari-hari demi menjadi pribadi yang berkembang pesat untuk mencapai impianmu. 

Sekian, semoga bermanfaat.

Terinspirasi dari Manga dan anime Naruto karya Masashi Kishimoto