Kenakalan remaja tidak selalu sama dengan kriminalitas remaja, meskipun keduanya memiliki beberapa keterkaitan. Berikut adalah perbedaannya:
Kenakalan Remaja :Â
Definisi: Perilaku yang melanggar norma sosial, adat, atau etika, tetapi belum tentu melanggar hukum.
Contoh: Membolos sekolah, merokok, pergaulan bebas, berbuat onar di lingkungan sekitar.
Konsekuensi: Biasanya dianggap sebagai masalah pembinaan moral dan sosial, bukan masalah hukum.
Penyebab: Rasa ingin tahu, pengaruh teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, atau pencarian identitas diri.
Kriminalitas Remaja :Â
Â
Definisi: Tindakan yang melanggar hukum pidana, yang dilakukan oleh remaja.
Contoh: Pencurian, perkelahian yang menyebabkan luka berat, penggunaan narkoba, vandalisme, atau cyberbullying dengan konsekuensi hukum.
Konsekuensi: Bisa berujung pada proses hukum, seperti penahanan, rehabilitasi, atau hukuman pidana.
Penyebab: Biasanya melibatkan faktor lingkungan yang buruk, tekanan ekonomi, atau kejahatan terorganisir.
Hubungan Keduanya :Â
Â
Persamaan: Kenakalan remaja bisa menjadi pintu masuk ke kriminalitas remaja jika tidak ditangani dengan baik. Misalnya, seorang remaja yang sering membolos bisa mulai terlibat dalam pencurian atau narkoba karena pengaruh lingkungan.
Perbedaan Utama: Tidak semua kenakalan remaja berujung pada tindakan kriminal, sedangkan kriminalitas selalu melibatkan pelanggaran hukum.
Penting: Kenakalan remaja lebih kepada pembinaan moral dan pendidikan, sementara kriminalitas remaja memerlukan intervensi hukum yang lebih serius. Pencegahan dini terhadap kenakalan remaja sangat penting untuk mencegah pergeseran ke arah kriminalitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI