Mohon tunggu...
Rhesa Ardiansyah
Rhesa Ardiansyah Mohon Tunggu... Human Resources - Pembelajar Amatir

Mencoba Belajar Mendokumentasikan Pengalaman Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Arti Pertemuan!

22 September 2017   00:46 Diperbarui: 22 September 2017   01:03 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Semua pertemuan bisa dipastikan akan ada perpisahan. Cepat atau lambat, sesuatu yang kita pegang erat akan lepas dan sesuatu yang dalam kutip "tidak" diinginkan, bisa jadi datang dengan sendiri dalam gengaman kita. Bagaimapun kita menerimanya dan bahkan memaksanya untuk tetap milik kita, jika alam tidak merestui. Akan lepas. Dan sebaliknya, bagaimanapun kita menolaknya jika semesta mendukung maka akan datang dengan sendirinya. Apapun caranya, bagaimanapun rencananya dan siapapun orangnya. Wallahu a'lam.

Ikhtiar merupakan salah satu solusi konkret di dalam persimpangan menghadapi hidup, suka atau tidak. Kita akan selalu dihadapkan dalam memilih jalan untuk mencapai kebahagian yang hakiki dari sebuah pertemuan. Walaupun akan ada perpisahan menunggu. Akan tetapi, di takdir yg telah ditetapkan, setidaknya kita sudah tertulis bahwa telah berjuang dan berusaha mengapainya. Apapun hasilnya dan bagaimanapun akhirnya. Dengan seperti itu, dengan hasil perpisahan yang akan datang. Kita bisa lebih menerima dan ridho akan kehendak yang maha kuasa.

Kembali ke pertemuan, tuhan mempertemukan kita dengan apapun dan siapapun pastinya ada maksud dan tujuan. Agar kita tentunya bisa lebih bersyukur dan mengingat Nya, dan lebih banyak belajar akan banyak hal. Tidak dipungkiri, bahwa kita lebih banyak mengeluh dengan hal yang ada. Seperti ibarat jawa "Wong syukur urip e bakal Makmur. Wong kakean sambat uripe bakal kualat", hal ini jelas kita di isyaratkan untuk muhasabah diri akan arti sebuah pertemuan. Dan nikmat dari hubungan sosial dengan individu lain. 

Mari kita memulai sesuatu hal pertemuan dengan bersyukur lebih banyak dan lebih lagi. Agar sebuah perjalanan menjadi suatu cahaya kehidupan. Dan selalu menjadi pembelajaran kedepan untuk siapapun dan terutama diri sendiri. Sekian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun