Mohon tunggu...
Rheno Ade Sastra
Rheno Ade Sastra Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Chemical Engineer - Faculty Of Engineering - Univesitas Pembangunan Nasional " Veteran " Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Enhance Oil Recovery (EOR)

21 Mei 2020   11:58 Diperbarui: 21 Mei 2020   12:02 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Injeksi tercampur,

- Injeksi kimiawi,

- Injeksi panas (thermal),

- Microbial Enhanced Oil Recovery ( M E O R )

Secara umum seluruh metoda EOR ditujukan untuk memperbaiki (merubah) karakteristik reservoir minyak dengan harapan dengan perbaikan (perubahan) tersebut akan diperoleh minyak yang masih tersisa di reservoir namun tidak dapat diperoleh dengan metoda produksi primer. (Ansyori, 2018 ) Secara gampangnya, EOR merupakan metode recovery minyak pada sumur – sumur tua dengan jalan menyuntikkan fluida yang dapat menjemput paksa minyak untuk keluar.

3. Injeksi Kimia

Injeksi kimia (chemical injection) adalah salah satu jenis Metoda EOR dengan jalan menambahkan zat-zat kimia ke dalam air injeksi untuk menaikkan perolehan minyak sehingga akan menaikkan efisiensi penyapuan dan atau menurunkan saturasi minyak sisi yang tertinggal di reservoir. Injeksi kimia ini sangat berpotensi untuk berhasil dengan baik jika diterapkan pada reservoir-reservoir yang telah sukses dilakukan injeksi air namun masih banyak minyak yang belum bisa diambil. Dengan kata lain injeksi polimer akan semakin mengefektifkan efek dari injeksi air yang telah dilakukan. Hal ini dikarenakan permukaan kontak antara zat kimia-minyak lebih baik jika dibandingkan permukaan kontak antara air dan minyak. Ada tiga macam zat kimia yang biasa digunakan dalam injeksi kimia, yaitu: surfaktan, alkalin dan polimer. (Ansyori, 2018)

Injeksi polimer banyak digunakan dalam teknik EOR karena teknik aplikasinya relatif sederhana dan recovery yang didapat relatif besar dibandingkan dengan injeksi air secara konvensional. Dalam proses produksi dengan injeksi air biasanya sering terjadi fenomena air mengalir terlebih dahulu daripada minyak secara tidak merata dan biasanya terjadi pada reservoir yang heterogen. Polimer dapat meningkatkan viskositas fluida pendesak (air) dan berperan dalam mendorong dan mendesak minyak supaya lebih optimal. Injeksi polimer dapat menurunkan mobilitas fluida pendesak dan meningkatkan viskositasnya. (Arina, 2015)

4. Injeksi Thermal (Panas)

Sesuai dengan sebutannya, Injeksi Thermal ialah menginjeksi fuida dengan temperature tinggi ke dalam reservoir yang ditujukan untuk menurunkan viskositas minyak. Injeksi thermal sangat cocok dilakukan pada reservoir- reservoir yang mengandung minyak berviskositas tinggi (kental) dimana peningkatan

perolehan minyak dilakukan dengan cara memperbaiki efisiensi pendesakan dan efisiensi penyapuan. Dengan kata lain terkurasnya minyak di dalam reservoir menjadi lebih mudah dikarenakan minyak yang dipanasi akan lebih mudah bergerak di dalam reservoir dan dari reservoir itu sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun