Mohon tunggu...
Handira
Handira Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Suka Baca Novel online, komik, Traveling murah, Resep masakan.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Hampers Lebaran Penting atau Tidak?

28 Maret 2023   21:50 Diperbarui: 28 Maret 2023   21:55 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Bingkisan atau kini dikenal dengan sebutan hampers sudah menjadi khas di acara besar seperti lebaran / idul fitri. Lalu apakah hampes lebaran itu penting atau tidak?

Menurut saya ada dua segi di sini, saya bahas dulu dari segi bisnis ya.

Dari segi bisnis hampers lebaran itu penting karena konteksnya untuk bisnis dan meraih keuntungan. pada pebisnis memanfaatkan momentum hari raya besar untuk menjual apa yang dibutuhkan oleh para konsumen. Harga hampers lebaran sendiri bervariasi tergantung isi dari hampers tersebut mulai dari 75.000 hingga ratusan ribu bahkan ada yang bisa jutaan.

Isi hampers sendiri juga bermacam-macam, mulai dari sembagko  (beras, gula, kopi, teh, minyak goreng, sirup), hingga kue-kue kering khas lebaran.

Nah sekarang kita bahas dari segi pribadi ya,

Kalau kita punya uang yang lebih boleh-boleh saja memberikan hampers lebaran kepada orang terdekat, kolega, sahabat, atau tetangga. Tapi kalau kondisi keuangan sedang tidak baik alangkah baiknya mengedepankan yang lebih penting yaitu zakat fitrah.

Manfaat hampers sendiri adalah mempererat tali silahturahmi antar keluarga, memberikan rasa bahagia bagi yang menerimanya, dan salah satu cara untuk membangun hubungan baik dengan orang lain.

Tapi perlu diingat ya bunda-bunda, jangan memaksakan memberikan hampers kalau kondisi keuangan sedang tidak stabil ya, memberikan hamper boleh saja karena ada manfaatnya juga, dibilang penting juga bisa dibilang tidak penting jika keadaan tidak memungkinkan kalau memberikan hampers, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun