Mahasiswa Organisatoris vs Mahasiswa Non-Organisatoris

Sebelumnya disini saya hanya mengutarakan pendapat saya terkait mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. Karena di beberapa Sosial Media Seperti Instagram, Twitter dan bahkan TikTokpun banyak sekali postingan terkait Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa dimulai dari satir yang dilakukan oleh Mahasiswa yang masuk kedalam Organisasi kepada Mahasiswa yang tidak masuk organisasi maupun sebaliknya.

Jujur saja ketika saya melihat postingan keduanya itu respon saya adalah ketawa geli karena sebenarnya hal yang seperti itu tidak perlu dijadikan bahan ejekan atau bahan satir ya karena pada dasarnya semua itu adalah hak dari setiap mahasiswa itu untuk memilih mau menjadi mahasiswa organisatoris ataupun mahasiswa yang ya datang ke kampus cuma buat kuliah abis itu pulang. Dan seharusnya kita memaklumi setiap pilihan itu tidak udah diejek ataupun dikata-katain.

Untuk mahasiswa yang sudah berorganisasi atau yang menjadi anggota sebuah organisasi baik Himpunan, Badan Eksekutif ataupun Organisasi seperti HMI, IMM, PMII dan KAMMI, saya mau bertanya sedikit apa sih alasan kalian untuk masuk kedalam organisasi tersebut ? Apa benar-benar untuk menjadi tempat kalian untuk mengembangkan diri kalian ? Atau memang hanya sekedar gaya-gayaan biar dibilang "aktivis". Karena sebenarnya setiap Organisasi itu punya Visi Misi yang sebenarnya sangatlah anggun untuk kalangan mahasiswa dan apakah ketika kalian masuk kedalam organisasi kemahasiswaan apa kalian sudah mengerti tentang 5 Peran Mahasiswa ? Tidak usah saya jelasin disini karena seharusnya kalau kalian sudah masuk organisasi harusnya udah dijelaskan sama senior kalian.

Terkadang organisasi Kemahasiswaan itu seringkali dikaitkan dengan Demo, apakah ketika kalian demo itu kalian sudah tau apa masalahnya sehingga ada demonstrasi atau kalian hanya ikut-ikutan saja demi konten di sosial media kalian atau hanya gaya-gayaan semata. 

Dan coba kalian cari tahu dulu sebelum kalian demo apakah organisasi kalian dapet dana suntikan untuk menggerakan mahasiswa untuk demo atau memang murni memakan dana organisasi tanpa ada sponsor, berani tidak kalian bertanya kepada senior kalian terkait sumber dana demo tersebut, hehe. 

Dan satu lagi coba kalian audit sendiri keuangan organisasi kalian disetiap kegiatan takutnya ada praktek-praktek korupsi yang dimana ada uang sisa kegiatan terus diambil sama oknum-oknum mahasiswa lain ya hehe.

Tolong juga kalau memang melakukan perekrutan anggota baru untuk mahasiswa jangan melakukan perploncoan ya karena udah bukan masanya lagi plonco-plonco itu tidak peduli dasarnya untuk melatih mental ataupun lainnya karena udah banyak mahasiswa yang sakit atau bahkan meninggal abis mengikuti perkaderan atau perekrutan organisasi kemahasiswaan, apakah kalian mau tanggung jawab ? Hehe.

Yang terakhir saya mau bilang kepada kalian yang sudah berorganisasi tolong jangan telat lulusnya karena kalau kalian telat lulus karena berorganisasi yang jelek namanyanya itu bukan kalian tapi organisasinya juga, hal itu berdasarkan tentang apa yang diajarkan oleh senior saya yaitu tertib ibadah, tertib studi dan tertib organisasi jadi sebelum saya tertib organisasi saya harus tertib dalam studi saya dikampus, jangan sering bermasalah sama dosen karena tidak hanya kalian yang dijelekkan oleh dosen tersebut tapi juga organisasinya. Jaga nama baik organisasi kalian, tetaplah berkembang. Contohlah senior-senior kalian yang baik karena banyak orang hebat disetiap organisasi kemahasiswaan tersebut.

Untuk mahasiswa yang tidak masuk kedalam organisasi karena berbagai macam alasan saya menghargai itu tapi tolong jangan juga kalian ejek mahasiswa yang lain yang ikut organisasi karena itu adalah pilihan mereka dan mungkin mereka punya alasan kuat untuk masuk dan menjadi bagian dari organisasi kemahasiswaan tersebut.

Didalam organisasi kemahasiswaan itu tidak melulu soal rapat, mencari danusan ataupun selalu demo ataupun bolos kuliah. Itu mah tergantung tiap pribadi mahasiswa itu sendiri dan tidak selalu yang masuk organisasi itu kuliahnya lama dan menjadi MABA (Mahasiswa Abadi) tapi ya memang jumlahnya itu banyak. Tapi tidak selalu kok, mungkin banyak kakak tingkat kalian yang masuk organisasi itu lulus kuliahnya cepet dan bahkan punya prestasi yang cukup mentereng.

Mungkin terakhir dari saya, tolong kalian yang masuk organisasi dan yang tidak masuk organisasi jangan saling mencela, mengejek, atau mem-bully karena itu semua hak pribadi kalian untuk memilih mau menjadi apa dan seperti apa dan kesuksesan itu tergantung kalian sendiri (koneksi orang dalam juga terkadang penting, hehe)