Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Austria vs Swiss Piala Dunia 1954: Hujan Gol di Kala Neraka Sedang Bocor

19 November 2021   07:25 Diperbarui: 19 November 2021   08:43 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski cuaca sedang tak bersahabat, nyatanya stadion penuh oleh penonton sampai pinggir lapangan (Bild/photopress-archiv)

Mungkin belakangan ini suhu berkisar 40℃ ketika bertanding sudah tak terlalu langkah di pertandingan sepak bola. Beberapa pertandingan Piala Dunia di Brazil 2014 juga dikeluhkan akan temperaturnya sampai-sampai adanya mekanisme water break. Belum lagi nanti di 2022 Piala Dunia justru digelar di Qatar. Banyak yang mengkhawatirkan keselamatan pemain yang bertanding ketika suhu terlalu ekstrim.

Arjen Robben menikmati guyuran water break di Piala Dunia 2014 (dok: AP Photo)
Arjen Robben menikmati guyuran water break di Piala Dunia 2014 (dok: AP Photo)

Kala itu di 1954 pertandingan masih belum mengenal mekanisme pergantian pemain untuk keperluan taktik, apalagi water break. Sebelas pemain harus berjibaku sampai pertandingan tuntas. Kurt Schmeid tercatat sampai harus ditemani masseurnya di belakang gawang untuk memberitahunya ketika serangan datang, dia juga tercatat kolaps ketika pergantian babak.

Austria yang melaju ke semifinal akhirnya tumbang oleh Jerman Barat yang nantinya juara dengan skor mencolok 6-1. Swiss baru bisa menang lagi di Piala Dunia jauh setelahnya di 1994, memang di masa itu Swiss masih belum menggulirkan liga profesional seperti negara eropa lainnya.

Bagaimanapun juga pertandingan ini akan terus diingat sebagai satu dari sedikit pertandingan sepak bola yang punya julukan sendiri, Hitzeschlacht von Lausanne, The heat battle of Lausanne.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun