Sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 8 Oktober 2015, Liverpool resmi menunjuk Jrgen Klopp sebagai manajer baru menggantikan Brendan Rodgers. Saat itu, klub tengah berada dalam masa sulit---performa menurun, moral tim jatuh, dan identitas permainan tampak kabur. Namun kehadiran pelatih asal Jerman itu menjadi titik balik yang mengubah sejarah modern The Reds.
Awal yang Penuh Harapan
Klopp datang dengan reputasi gemilang dari Borussia Dortmund. Dalam konferensi pers perdananya, ia memperkenalkan diri dengan kalimat yang langsung melekat di hati fans:
> "I'm the Normal One."
Pernyataan sederhana itu langsung mencairkan suasana dan menandai awal hubungan emosional yang kuat antara Klopp dan publik Anfield. Meski warisan Rodgers masih terasa, Klopp perlahan menanamkan filosofi khasnya---"gegenpressing", atau menekan lawan secepat mungkin setelah kehilangan bola.
Membangun dari Dasar
Musim pertamanya tak langsung dipenuhi trofi. Liverpool finis di peringkat 8 Premier League dan kalah di final Liga Europa 2016 dari Sevilla. Namun di balik hasil itu, sesuatu mulai berubah: intensitas permainan meningkat, semangat juang pemain kembali, dan fans mulai percaya bahwa masa depan cerah akan datang.
Transformasi Besar
Dalam beberapa tahun berikutnya, Klopp membawa Liverpool kembali ke puncak Eropa dan dunia. Puncaknya terjadi saat menjuarai Liga Champions 2019, disusul dengan gelar Premier League 2020---gelar liga pertama setelah penantian 30 tahun.
Di bawah asuhannya, muncul bintang-bintang seperti Mohamed Salah, Sadio Man, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold yang membentuk tulang punggung "Heavy Metal Football" ala Klopp.
Warisan Sepuluh Tahun
Kini, satu dekade sejak hari bersejarah itu, Klopp telah menjadi sosok legendaris di Anfield. Ia bukan hanya membawa trofi, tapi juga mengembalikan identitas, kebanggaan, dan semangat Liverpudlian yang sempat pudar.
Ketika kita menoleh ke belakang, perjalanan Klopp bukan sekadar kisah pelatih sukses, melainkan kisah seorang pemimpin yang menghidupkan kembali jiwa sebuah klub.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI