Mohon tunggu...
Breaking Reza
Breaking Reza Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis buku antologi Kebun Bunga Itu Telah Kering

Selanjutnya

Tutup

Love

Ketika Tiba Saatnya Meminang Dia

3 Mei 2021   07:00 Diperbarui: 3 Mei 2021   07:02 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap orang pasti merasakan cinta, karena itulah fitrah yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Namun jangan menyalahgunakan cinta, jangan mempermainkan cinta. Ketika cinta sudah dipermainkan, maka kita sudah menyakiti perasaan orang lain.

Oleh sebabnya, cobalah berpikir panjang ke depan, dengan perasaan cinta yang ada di dalam diri kita, sanggupkah kita bertanggung jawab dengan perasaan itu? Jika menjalin hubungan hanya untuk putus, kita belum cukup bertanggung jawab. Ketika kita menikah tapi ujung-ujungnya bercerai, kita telah mempermainkan cinta.

Oleh sebab itu kita umat Islam disarankan agar berdoa kepada Allah agar tidak salah dalam memilih pasangan. Bukan malah sebaliknya, berpacaran agar tidak salah memilih, tapi kita tak menyadari sudah berapa hati yang telah tersakiti hanya karena landasan cinta yang salah. Lebih dari pada itu, berdoa sambil berharap untuk dipertemukan dengan orang yang tepat; kita mencintai dia dan dia juga demikian. Bukankah sakit rasanya ketika rasa cinta yang kita miliki berlawanan dari orang yang kita cintai?

Memohonlah kepada Allah sebab kita tidak pernah tahu siapa orang yang telah dititipkan oleh Allah untuk menjadi pendamping hidup. Jodoh itu salah satu rahasia-Nya, jangan sampai kita mengungkapkan banyak perasaan kepada orang lain, tapi akhirnya berpisah, lalu menyisakan rasa sakit yang mendalam.

Tenanglah jika waktunya belum tiba. Sabarlah, apabila calon yang kita harapkan belum juga terlihat. Biarkan orang lain pacaran, itu urusan mereka untuk mempertanggung jawabkan rasa. Dan biarkan kerabat dekat kita menikah terlebih dahulu, sebab di sisi Allah, waktunya memang telah tiba untuk mereka menempuh hidup dengan warna baru.

Dan kita ini? Ambil positifnya. Barangkali kita belum dipertemukan dengan jodoh, sebab Allah ingin kita mempelajari sesuatu. Bisa saja mungkin sebenarnya kita belum siap untuk menikah, tapi kita tidak menyadarinya. Bisa saja kita belum mampu untuk menanggung beban setelah menikah. Atau, bisa saja ini cara Allah agar kita terus berdoa kepada-Nya. Sebab, dengan doalah, kita menjadi lebih dekat dengan-Nya.

Intinya, jangan bersedih, dan jangan juga ada perasaan-perasaan negatif lainnya muncul ketika ada teman, kerabat, atau saudara kita yang menikah lebih dulu daripada kita. Belum waktunya. Waktu kita saat ini adalah belajar untuk mempersiapkan diri sebelum nanti jodoh itu dipertemukan. Sebab, menikah itu sebenarnya bukan perkara mudah, ada tanggung jawab besar yang menanti di depan ketika ijab qabul selesai dilantunkan.

Dan jangan pernah takut. Jangan merasa kesepian dengan belumnya ada tanda-tanda kita bertemu calon kita. Teguhkan hati, percayakan semuanya kepada Allah. Serahkan saja kepada-Nya. Tugas kita hanya mencari orang yang tepat, dengan catatan, jangan mempermainkan perasaan orang lain. Lalu berdoa kepada Allah, ini merupakan tanda bahwa kita memang mengharapkan segalanya karena Allah.

  • Ketika tiba waktunya untuk menyatukan cinta

Nanti jika waktunya telah tiba, kita pasti akan dipertemukan dengan calon masing-masing. Terlepas dari omongan orang tentang kita yang belum juga menikah, itu biarkan menjadi urusan mereka. Tanamkan dalam prinsip bahwa, suatu hari nanti kita akan menikahi orang yang tepat. Dan akan bahagia bersama-sama dalam suka dan duka. Apabila jodoh itu tidak ditemukan di dunia, maka akan dipertemukan di surga. Isnya Allah atas izin-Nya. Sebab, Janji Allah itu benar adanya.

Maka dari itu, kita mesti optimis. Kita harus menegakkan kepala, dan menegarkan batin. Ucapkan dalam hati alhamdulillah, ketika ada kerabat kita yang menikah. Insya Allah, dalam waktu dekat nanti, adalah giliran kita untuk meminang atau menerima pinangan dari calon kita. Semua itu terjadi atas perasaan cinta tulus yang terbentuk dari kedua insan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun