Mohon tunggu...
Reza Dwi Kurniawan
Reza Dwi Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

influencer/Mahasiswa/Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Perdagangan Internasional

15 Mei 2024   02:49 Diperbarui: 15 Mei 2024   03:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
oneunionsolutions.com

Sebagai makhluk sosial dan serba terbatas, manusia tidak mungkin hidup sendisi membutuhkan sahabat untuk saling melengkapi kekurangan. Itulah sebabnya ma melakukan pertukaran dan spesialisasi. Dalam konteks internasional (global), sikap membutuhkan tersebut diekspresikan dalam hubungan antarnegara. Dari sudut pandang antarnegara dalam rangka meningkatkan derajat (utilitas) hidup bersama. Setiap negarany melakukan kerja sama in dewasa ini terjadi mengharapkan hasil yang lebih baik lagi menjadi pertimbangan satu-satunya untuk memilih mitra kerja sama. 

negara-negara komunis seperti Tiongkok, Vietnam, dan negara-negara Eropa Timur ara-negara komunis sepnunjukan pentingnya pemahaman tentang kerja sama e dalam konteks global. ini akan memberikan dasar-dasar teori yang membuat ekonomi dapat dipahami Pokok dasar-dasar teori perdagangan internasional (international trade) dan dasar-dasar neraca pembayaran (balance of payment).

Pentingnya KerjaSama Ekonomi Internasional

Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Dari kerja sama tersebut, ada ya langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberikan manfaat dalam jangka panjan Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan. Sementara itu kerjasama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya adalah penanaman modal langsung. Pengusaha Amerika Serikat yang menanamkan modal dalam bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat bereproduksi jika besar dan tingkat pertumbuhan perdagangan antar negara memberikan gambaran awal tentang adanya saling ketergantungan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat saling ketergantungan antar negara tampaknya makin besar 

Di dalam teori perdagangan internasional mencoba untuk memahami mengapa sebuah negara mau melakukan kerjasama perdagangan dengan negara lain hubungan internasional bukanlah suatu yang baru namun sebuah paparan teoritis yang sistematis lalu dikembangkan sekitar abad ke-17 teori tersebut makin disempurnakan dan dikembangkan oleh Adam Smith David Ricardo, heckher ohlin. Di dalam teori klasik tentang perdagangan internasional yaitu teori keunggulan absolut ( absolute advantage ) yang di kembangkan oleh Adam Smith dan keunggulan komparatif (comparative advantage) yang di kembangkan oleh David Ricardo 

 Ajaran Merkantilisme

Adalah ajaran paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan. Konsekuensinya adalah memaksimalkan ekspor sekaligus meminjamkan impor dengan demikian surplus perdagangan akan maksimal dilihat sepintas ide dasar merkantilisme sangat menarik sebab berdasarkan secara jelas tentang model keseimbangan keynesian surplus perdagangan mempunyai efek multipler yang akan meningkatkan output keseimbangan titik peningkatan output keseimbangan akan meningkatkan konsumsi dan kesempatan kerja.. 

Ada beberapa masalah terkait ide merkantilisme adalah 

1 pandangan bahwa kemakmuran suatu negara dapat diukur dari banyaknya uang (logam mulia) yang dapat dikumpulkan. Makin banyak logam mulia yang dapat dimiliki berarti makin baik tetapi konsekuensi pemikiran itulah adalah sebab surplus perdagangan harus disimpan dalam bentuk cadangan logam mulia terutama emas. 

2. Merkantilisme menganjurkan kebijakan perdagangan yang kontroversial yaitu proteksi yang ketat dan pemberian hak monopoli kepada produsen domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun