Mohon tunggu...
Reza Allifia Annaz
Reza Allifia Annaz Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswi

Machiato

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Minusya Kepekaan Lingkungan, Sikap Hedonisme Masyarakat Perkotaan

5 Juni 2020   00:23 Diperbarui: 5 Juni 2020   00:26 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi padatnya aktivitas kehidupan masyarakat perkotaan. (sumber foto: KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES)

Masyarakat perkotaan membentuk kebahagian atas pencapaian kerja dengan membangun rumah sendiri. Kebutuhan papan per orang dengan sibuk membeli lahan, jika dilakukan secara terus menerus otomatis ruang hijau berkurang dan hilangnya resapan air. 

Dapat disimpulkan bahwa penduduk perkotaan kurang berwawasan lingkungan dan tanpa sadar suasana lingkungan semakin tidak terkendali. Sikap hedonis yang tumbuh di masyarakat perkotaan membuat mereka tidak peka terhadap lingkungan. Padahal manusia berdampingan dengan lingkungan, sebenarnya itu juga berlaku untuk masyarakat di pedesaan. 

Semua perilaku manusia selalu berdampak pada lingkungan. Manusia berdampingan dengan lingkungan, keduanya saling berkesinambungan untuk membentuk kehidupan. Kebahagian yang sibuk dicari oleh masyarakat akan lebih bijak jika kebahagian itu tidak membuat alam menjadi rusak melainkan upaya merawat alam.

Faktanya kita sebagai manusia tidak akan bisa hidup dengan lingkungan yang rusak. Lingkungan bisa hidup tanpa ada manusia, namun manusia bisa apa tanpa lingkungan yang mendukung tindakannya. 

Saat ini kota mengalami beragam.masalah lingkungan, mulai dari penggundulan hutan yang mengakibatkan oksigen berkurang, pencemaran udara akibat polusi kendaraan, maupun suhu yang meningkat setiap tahun. 

Padahal kita sangat bergantung dengan alam tetapi menjadi manusia sombong karena tidak peduli dengan kerusakan pada lingkungan yang tak lain disebabkan oleh perilaku diri sendiri. Kita tidak akan mampu berpisah dengan lingkungan. Pada dasarnya manusia.dan lingkungan saling mempengaruhi satu sama lain baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan.

Pola hidup masyarakat perkotaan menjadi momok menyedihkan bagi kerusakan lingkungan. Ketidakpekaan mereka terhadap lingkungan berpengaruh pada mereka namun tetap tidak mengidahkan masalah lingkungan tersebut. 

Perilaku manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup memberi dampak bagi alam maupun kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Manusia memiliki keinginan yang begitu luar biasa tetapi bumi tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan.

Manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, oleh karena itu manusia menjadi sumber masalah lingkungan. Masalah lingkungan dari dulu sampai sekarang pun mendominasi konflik di seluruh dunia. 

Sebagaimana yang di ungkap oleh Allan Schaiberg bahwasanya kerusakan lingkungan dipengaruhi oleh kapitalisme dimana kapitalisme menjadi sistem ekonomi saat ini. Wujud kapitalisme ialah pembangunan mall atau kebutuhan masyarakat yang mana untuk memenuhi kehedonan manusia itu sendiri.

Sulit membuat manusia peka terhadap lingkungan, mereka hanya akan sadar ketika sudah terkena bencana. Sikap masyarakat kota yang sudah terlanjur membuat lingkungan tidak terkendali hanya bisa dengan satu cara yaitu pembangunan berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun