Mohon tunggu...
Reza Budi
Reza Budi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup itu Continous Improvement

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Negeri ingin Meracuni Negerinya Sendiri

27 Oktober 2013   20:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jaman sekarang susah ya nyari lagu yang cocok di konsumsi anak-anak,ya memang begitulah. Dulu pasti tau kan lagu "Naik-Naik Ke Puncak Gunung","Airnya Di obok-obok",dan lain sebagainya. Dulu ingat kan kalau mengisi waktu senggang dengan bermain gundu,gangsing,atau bola. Terus kalian masih ingat dulu ada kartun Tom and Jerry,Popeye The Sailor,dan lain-lain. Tapi sekarang sangat sulit bahkan tidak akan mungkin menemukan hal-hal seperti itu.

Sekarang sudah jamannya berbeda,anak-anak lebih suka menghabiskan waktu dengan gadgetnya masing-masing. Bayangkan saja masih kelas 5 SD saja sudah dibelikan Handphone tablet,lah saya saja baru megang hp pas kelas 8 SMP dan hp nya juga tidak bagus-bagus amat. Anak-anak lebih mendengarkan lagu percintaan,pantes aja suruh nyanyi lagu wajib tidak hafal. Ironisnya lagi lagu percintaan tersebut ada yang dinyanyikan band anak-anak. Dan anak-anak lebih suka menonton acara yang bisa dikategorikan acara percintaan menurut saya,seperti sinetron-sinetron murahan dengan artis yang murahan juga tentunya. Dari acara tersebut akan membentuk kebiasaan si anak mengikuti apa yang ada pada sinetron tersebut. Misalnya kalau ga pacaran tuh nggak gaul,kalau ga mengikutin tren dikira aneh dan sebagainya.

Sekarang banyak acara-acara dan lagu yang tidak cocok dikonsumsi anak-anak dan pemerintah  seakan membiarkannya.

Untuk lagu misal saja CJR,personelnya masih anak-anak tapi mengapa menyanyikan lagu percintaan,ini kan sama saja meracuni negeri sendiri dengan karyanya sendiri. Dari lagu-lagu murahan yang dinyanyikan CJR lagu "Ngaca Dulu Deh" itu yang paling saya sebel,moso cuma ngasih kritikan malah kaya begitu? Apa pantes anak sekolahan kalau di kritik kaya begitu? Kalau yang mengkritik gurunya sendiri bagaimana??. Mereka masih kecil,belum mengerti apa-apa sama kaya saya tapi kenapa mereka menganggap percintaan dalam anak remaja itu hal yang sangat wajar?. Kalau diwajarkan terus lama-lama menjadi kurang ngajar bukan?. Apalagi film CJR The Movie banyak sekali anak perempuan/laki-laki yang ingin menontonnya. Lah ini kan malah lebih-lebih,pemainnya anak-anak,penontonnya anak-anak,adegannya 17 tahun ke atas. Apa itu ga bakal jadi racun??. Seharusnya ini bisa di tegur dong,ya nggak ;D

Untuk acara tv pasti banyak lah ya,dan saya ndak mungkin menyebutnya satu-satu :D,pasti semuanya udah pada tau ini kan :D. Seharusnya anak-anak menonton acara yang cocok untuk dirinya sendiri,bukan anak umur 12 tahun menonton film percintaan. Tontonlah acara-acara seperti Laptop Si Unyil,Dunia Binatang,Indonesiaku,dan Orang Pinggiran. Misalnya dari acara Laptop Si Unyil kita bisa dapat ilmu tentang pembuatan suatu makanan/minuman,atau benda lain. Dan kalau dari acara Orang Pinggiran kita bisa tau dan merasakan bahwa disana masih banyak orang-orang yang terpinggirkan namun semangat orang tersebut takkan pernah pudar sesuai dengan soundtracknya,itu sangat cocok untuk ditularkan ke anak-anak. Si anak bisa mengerti bahwa hidup butuh perjuangan dan tidak mudah untuk dijalani,mengerti apa arti berbagi kepada sesama,dan lain sebagainya :D.

Maksud saya bukan berarti anak-anak tidak boleh berkarya,justru sangat sangat boleh. Tetapi karyanya itu harus cocok dikonsumsi untuk anak-anak :) . Dan untuk para artis-artis janganlah racuni anak-anak di negeri ini lewat karya-karyamu yang murahan,kita sudah cukup bosan mendengar anak bocah menyanyi lagu percintaan,anak bocah sudah bermewah-mewahan akibat dari kebiasaanmu.

tulisan ini terinspirasi dari http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/10/27/hubungan-lagu-coboy-junior-dan-kasus-video-sex-pelajar-604256.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun