Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hadirkan Rasa Aman dan Nyaman dari Kecelakaan Kerja PT GNI, Perusahaan Tuai Apresiasi dari Kemenaker

15 November 2023   13:08 Diperbarui: 15 November 2023   13:12 6190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan PT GNI (dok. PT GNI via money.kompas.com)

Salah satu visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju adalah dengan membuat program hilirisasi di berbagai industri. Industri yang paling potensial dan bisa mendongkrak ekonomi di Indonesia adalah industri nikel. 

Sejalan dengan cita-cita tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) hadir untuk mendukung program pemerintah dalam hilirisasi Industri di sektor minerba. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki peran penting bagi Indonesia, tetapi memiliki risiko tinggi dalam hal kecelakaan kerja, komitmen meminimalisasi kerja PT GNI menjadi prioritas utama bagi perusahaan. 

Saat ini berdasarkan informasi PT GNI, perusahaan memiliki belasan ribu karyawan yang telah bergabung dari berbagai daerah. Tentu bukan hanya fasilitas serta kesejahteraan karyawan yang perlu diutamakan, akan tetapi regulasi keamanan kerja di PT GNI juga menjadi perhatian penting bagi perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pekerja.

PT GNI berfokus melakukan pengolahan smelter bijih nikel ke dalam produk turunan dan setengah jadi seperti Nickel Pig Iron (NPI). Umumnya produk tersebut digunakan sebagai bahan baku stainless steel dan baja anti karat yang kemudian hasil akhirnya sering ditemui sebagai peralatan dapur, otomotif, dan produk sehari-hari lainnya. 

Adanya fasilitas smelter hal ini menjadikan Indonesia tidak lagi mengekspor bahan baku mentah keluar negeri sehingga sangat membantu pemerintah dalam menaikan nilai jual nikel di pasar dunia. Melalui proses pengolahan smelter, bijih nikel tersebut menjadi produk dengan nilai jual lebih sehingga dapat mendongkrak ekonomi dan pendapatan negara.

Hingga saat ini,  PT GNI telah mampu membangun sebanyak 25 jalur produksi dengan mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Berkat adanya teknologi smelter tersebut, PT GNI diprediksi mampu menghasilkan hingga 1,9 juta Nickel Pig Iron per tahun dengan kadar nikel yang dimiliki sekitar 10-12 %

Smelter PT GNI (dok. PT GNI via money.kompas.com)
Smelter PT GNI (dok. PT GNI via money.kompas.com)

Hal inilah yang kemudian belakangan ini membuat industri nikel dalam negeri menjadi prioritas pemerintah dalam program hilirisasi. Meningkatnya kebutuhan dunia pada nikel membuat Jokowi harus turun tangan dengan membuat kebijakan pelarangan ekspor nikel yang masih “mentah” keluar negeri karena tentu saja komoditas ini merupakan aset berharga yang perlu dikelola dengan baik. 

Apalagi saat ini Indonesia masih menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia. 

Hadirnya PT GNI di Indonesia tentu saja bisa menopang program strategis nasional jangka panjang guna mengimplementasikan program hilirisasi tersebut. Memegang komitmen tinggi untuk menghasilkan produk bijih nikel terbaik, PT GNI bisa menjadi salah satu contoh  kemajuan industri nikel Indonesia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun