Gilakkkk, luar biasa, spektakuler, fantastis, dan saya harus kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan bagaimana begitu panas, tegang dan bikin deg-degan pertandingan yang mempertemukan antara Indonesia Vs Singapura di leg kedua semi final malam ini.
Saya seperti sedang menaiki roller coaster yang memicu denyut jantung ini naik turun saat menonton pertandingan tersebut.
Berbagai kejutan-kejutan berhamburan tanpa henti disepanjang pertandingan. Ada keajaiban bahkan anomali yang tak bisa dijelaskan secara logis bagaimana tingginya intensitas permainan antar kedua tim.
Pertandingan kali ini bukan hanya milik rakyat Indonesia maupun Singapura, tapi pertandingan kali ini milik semua pecinta sepakbola di dunia. Yang mampu menghadirkan tontonan yang layak tercatat dalam sejarah, pertandingan yang full entertainment and full drama!
Jelas, pertandingan ini akan menjadi sorotan media asing, dimana baru kali ini ada suatu pertandingan yang benar-benar menghibur dan memberikan sensasi tersendiri ketika sedang menyaksikannya.
Saya bahkan berulang kali sampai menepuk-nepuk tangan saya ke lantai hingga hampir membenturkan kepala ke tembok tiga kali, lantaran kesal dengan begitu banyaknya peluang dibabak pertama bagi timnas Indonesia yang tidak bisa dikonversi menjadi goal.
Ada apa dengan Kambuaya? Ada apa dengan Rumakiek? Beberapa kali mendapatkan peluang namun tidak ada satu pun yang berbuah goal!
Saya tahu mengapa itu bisa terjadi. Bayangkan saja, kita pun sebagai penonton yang menyaksikan pertandingan bisa sampai merasa ngos-ngosan, deg-degan, bahkan lelah mental.
Apalagi mereka yang langsung berlaga dilapangan, pasti perasaan dan adrenalin itu akan terasa 7 kali lipat lebih dahsyat daripada yang kita rasakan.
Anehnya itu nampak tidak terjadi pada seorang Shin Tae-Yong. Dia masih saja terlihat begitu cool berdiri ditepi lapangan pada saat sedang menyaksikan anak asuhnya berlaga.
Apakah STY memang punya intuisi yang tinggi dan dia sudah dapat membaca anak asuhnya akan mampu membalikan keadaan? Entahlah, yang pasti STY tidak terlalu tegang seperti halnya Tatsuma Yoshida yang raut wajahnya sering memunculkan ekspresi gusar.
STY memang seorang tangan dingin. Hanya Tuhan yang tahu apa strategi dan taktik yang akan dia mainkan disetiap pertandingan. Begitu pun dengan pertandingan malam ini, lagi-lagi STY memberikan kejutan.
Dan seringkali kejutannya itu selalu memunculkan anomali dan tanda tanya besar dalam kepala yang sulit untuk dipecahkan. Terlihat aneh namun ternyata berjalan efektif, terkesan gila, tapi nyatanya membuahkan hasil kemenangan. Begitulah STY.
Saya rasa hanya orang jenius dan memiliki kecerdasan diatas rata-rata yang bisa melakukan hal tersebut. Keanehan-keanehan dan taktik yang tak terduga yang selalu diperlihatkan STY merupakan Indikasi bahwa dia seorang master class yang kren cadas!
Saya bahkan harus terpelongo dengan line up yang STY sajikan dibabak pertama. Irfan Jaya yang sudah terbukti sebagi mesin goal bagi Indonesia malah tidak dimainkan sejak awal. What the fuck??
Terbukti beberapa kali peluang yang didapat dibabak pertama tidak ada satupun yang berhasil dikonversi menjadi goal, nyaris semuanya terbuang begitu saja selain goal dari Ezra Walian berkat pergerakan cerdik seorang Witan Sulaeman.
Pertandingan ini memberikan hiburan dan sensasi tersendiri karena betul-betul diwarnai dengan aksi drama yang ditampilkan terus-menerus disepanjang pertandingan.Â
Dimulai dari keputusan wasit, duel antar pemain, hingga banyaknya pelanggaran yang terjadi membuat pertandingan ini sempurna sebagai sebuah hiburan yang menyenangkan.
Hingga akhirnya wasit harus menghukum 3 pemain Singapura sekaligus dengan kartu merah. Dan ini menjadi pukulan telak bagi mereka ketika berlaga dikandang sendiri.
Tapi bagaimapun kita perlu mengapresiasi Ikhsan Fandi dkk yang telah bertarung mati-matian menahan gempuran garuda yang tiada hentinya. Mereka telah bermain all out dan mengeluarkan segenap kemampuannya untuk rakyat Singapura.
Mereka sudah mengeluarkan performa terbaiknya. Apapun sudah mereka lakukan demi membela negaranya, walaupun mereka harus mengorbankan tiga pemainnya. Sebuah sikap patriotisme sejati yang ditunjukan oleh para pemain Singapura untuk negaranya.
Apalagi permainan Kiper mereka Hassan Sunny benar-benar cemerlang dan spektakuler. Berkali-kali Hassan selalu menjadi malaikat penyelamat bagi timnya dari kebobolan.
Saya lupa bahkan tidak bisa menghitung berapa kali penyelamatan yang dilakukan oleh Hassan Sunny untuk timnya itu. Sampai-sampai dia merasa perlu menghentikan ancaman dari Irfan Jaya dengan menjegalnya dengan begitu keras, sehingga berbuah kartu merah.
Namun penampilan kiper timnas Indonesia si ganteng Nadeo pun tak kalah memukau dari Hassan Sunny. Dialah sosok yang menyelamatkan Indonesia dari ancaman kekalahan. Dialah sosok yang kembali memunculkan harapan dan semangat bagi para pemain sekaligus rakyat Indonesia.
Terharu, senang, deg-degan, speechles ketika Indonesia akhirnya bisa lolos dari kekalahan. Kali ini garuda masih terlalu kuat untuk ditaklukan oleh singa yang tampil sangar dan kelaparan.
Cakar-cakarnya terbukti mampu merobek-robek dan mencabik-cabik tubuh sang singa hingga terkulai lemas tak berdaya.
Skuad garuda terbukti menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dari semenjak fase penyisihan group hingga lolos ke putaran final.Â
Mungkin Thailand salahsatu tim yang perlu diwaspadai mengingat mereka sudah mengantongi dua goal dalam semi final leg pertama kontra Vietnam beberapa hari yang lalu.
Kita masih akan menunggu siapa yang akan menjadi lawan timnas Indonesia di pertandingan final nanti? Apakah Thailand? Atau Vietnam? Bola itu bundar. Yang jelas siapa pun lawannya timnas kita harus selalu siap menghadapinya.
Padahal saya mengira pertandingan lawan Singapura tadi adalah pertandingan final, tapi faktanya ternyata hanya baru semi final. Ah, karena saking sengitnya.
Mungkin dipertandingan final nanti akan ada pertunjukan yang lebih heboh dan spektakuler lagi. Bisa jadi akan diwarnai oleh aksi drama yang lebih panas lagi. Mengingat lawan Indonesia yang belum bisa dipastikan itu dua-duanya sama-sama kuat dan takbisa dispelekan.
Tapi biarlah itu menjadi pekerjaan yang harus dipikirkan STY. Saya percaya STY dan anak asuhnya itu akan mampu melewatinya. Kita hanya cukup menikmati dan bersyukur bahwa saat ini timnas Indonesia telah lolos ke putaran final.
Sekali lagi mari kita rayakan kemenangan yang mengharukan ini. Sehingga rakyat Indonesia bisa tidur nyenyak malam ini. Dan semoga nasib baik menjumpai timnas Indonesia dilaga final nanti.
Salam Olahraga
Reynal Prasetya
Â
Â
