Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibu adalah Wujud Nyata dari Cinta dan Kepedulian

17 November 2020   08:23 Diperbarui: 20 November 2020   19:33 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikatan ibu dan anak (Sumber: pixabay.com/satyatiwari)

Ada pun beberapa prinsip dan pola pikir yang diwariskan oleh ibu kepada saya diantaranya adalah:

1). Hidup Mandiri

Pengalamannya yang penuh tantangan sejak kecil menjadikan ibu sebagai sosok yang mandiri. Meskipun beliau wanita, tapi beliau tidak lembek. Ibu tidak pernah mau bergantung kepada orang lain meskipun itu pada orangtuanya sendiri. 

Beliau mampu menjadi tulang rusuk bagi keluarganya. Mau bekerja keras tanpa lelah demi anak-anaknya. Kekuatan itulah yang pada akhirnya menjadikan diri ini seperti ibu. 

Saya belajar dan terinspirasi dari ibu bahwa, menjadi mandiri adalah sebuah keharusan, bukan lagi sebagai sebuah pilihan.

2). Pandai Berempati

Kami selalu merasa kasihan meski hanya pada seekor kucing yang kelaparan. Ibu selalu mengajarkan bagaimana caranya berempati kepada sesama. 

Menurutnya, tidak perlu memandang dia anak atau keturunan siapa dan agamanya apa, selama seseorang layak dan butuh bantuan. Kita harus membantu. Meski hanya sedikit.

3). Terbuka dengan Hal Baru

Ibu saya adalah orang yang paling nyaman diajak berdiskusi. Karena beliau selalu terbuka dengan hal yang baru. Beliau bukan orang yang konservatif dan kaku, melainkan orang yang senang belajar dan mencari tahu.

Kebiasaan itu menurun pada saya yang selalu penasaran dengan segala sesuatu. Saya tidak keberatan untuk menerima perspektif lain yang mungkin dianggap tabu. Karena yang terpenting adalah: make sense atau tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun