Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perselingkuhan Pasti Terjadi, Tapi Bisa "Diaborsi" dengan Cara Ini (Part 2 Selesai)

16 September 2020   14:03 Diperbarui: 16 September 2020   20:23 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perselingkuhan (Sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Masih banyak lagi contoh-contoh eksklusivitas yang dilakukan oleh pasangan dengan teman lawan jenisnya. Beberapa contoh diatas hanyalah sebagian besar contoh eksklusivitas yang paling gampang dan mudah di deteksi. Sisanya, kita tidak tahu karena kerahasiaan seperti itu tentu hanya bisa diketahui oleh dua orang yang menjalankan-nya.

Bila intensitas bisa membuat anda merasakan kehilangan keintiman dengan pasangan, maka eksklusivitas bisa membuat anda semakin berjarak atau terpisah dengan pasangan.

3). Eskalasi yang Perlahan Bergerak Dengan Pasti

Eskalasi berarti adanya peningkatan pada dua poin diatas. Meningkat intensitasnya, meningkat pula eksklusivitasnya. Dalam tahap ini, pasangan akan semakin intensif dan eksklusif menjalin hubungan dengan teman lawan jenisnya.

Misalkan sebelumnya mereka hanya makan siang bareng, tapi kini mereka juga sering lembur dan pulang kantor bareng. Sebelumya pasangan masih mau bercerita tentang obrolan dengan teman barunya itu, tapi kini jadi mendadak hanya menjawab pendek seadanya. Sebelumya mereka hanya sibuk urus kerjaan kantor, tapi kini mereka sering diskusi untuk kemungkinan bikin bisnis bareng. Sebelumya pasangan santai dan masa bodoh dengan gadget-nya, tapi kini dia jadi memasang password di beberapa aplikasi di Hp-nya.

Eskalasi makin berlanjut dan tinggal tunggu saja waktu dimana anda mengetahui kejadian yang paling menyakitkan dan paling tidak anda inginkan itu.

Ketiga hal itulah yang perlu anda perhatikan dari pasangan dan perlu anda hindari sebagai upaya untuk "mengaborsi" perselingkuhan. Ajak pasangan untuk mengetahui ketiga hal ini, lalu mulailah untuk saling terbuka dengan pergaulan sosial masing-masing.

Anda bisa mengecilkan potensi perselingkuhan dengan mengetahui ketiga hal tersebut dan mulai mendiskusikan-nya dengan pasangan agar kalian bisa mulai menghindari pola yang menjerumuskan kalian pada lembah mengerikan itu.

Mudah-mudahan anda bisa menangkap garis besar dari langkah-langkah yang saya uraikan dalam artikel ini. Ma'af saya tidak dapat menuangkan-nya secara keseluruhan, mengingat isu ini tidak cukup dikemas hanya dalam bentuk artikel, karena selingkuh merupakan pelanggaran yang sangat kompleks. 

Yang jelas, memelihara keintiman, rajin ngobrol, sering mengapresiasi pasangan, sering mendiskusikan masalah hubungan, terbuka satu sama lain tentang lingkaran pergaulan dan memperhatikan tiga poin (Intensif), (Eksklusif) dan (Eskalatif) merupakan kunci untuk menangkal perselingkuhan.

Terakhir, saya ingin kembali mengingatkan anda dengan kalimat menohok berikut ini, "Orang ketiga bukan penyebab hubungan rusak, tetapi karena hubungan-nya yang rusak-lah akhirnya orang ketiga masuk".

Semoga bermanfaat....**

Sahabat Anda

Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun