Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Menuju Puncak Pencerahan

7 Desember 2019   23:53 Diperbarui: 7 Desember 2019   23:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: bramardianto.com

Banyak beragam cara yg bisa di lakukan oleh seseorang untuk dapat mencapai puncak pencerahan. Sejak jaman dahulu kala banyak pendahulu dan nenek moyang kita menyengajakan diri untuk pergi dan hidup di goa-goa bahkan di gunung-gunung yg jauh dari hiruk pikuk kehidupan manusia dan disanalah mereka melakukan sebuah ritual yg di sebut meditasi dengan tujuan agar dapat sampai pada puncak pencerahan. 

Tentu untuk melakukan semua itu tidak lah mudah, mereka harus siap dengan segala konsekwensi akan kesepian dan gelap nya malam hanya sendirian. 

Jika semua ritual itu sudah berhasil mereka lakukan dengan waktu yg tidak sebentar, bahkan bisa bertahun-tahun, maka mereka akan menjadi manusia baru yg merasakan kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, kebijaksanaan dan mendapatkan pencerahan. Pada saat itulah mereka baru kemudian merasakan hakitkat kehidupan yg sesungguhnya.

Mungkin saja ritual-ritual semacam itu masih di gunakan oleh para ahli spiritual hingga sampai saat ini, tapi tidak sedikit pula mereka memilih untuk tetap tinggal di tengah-tengah keramaian dan hingar bingar nya kehidupan manusia. Mereka masih tetap bertahan pada lingkaran dunia yg semakin gila, kacau, dan penuh masalah. 

Semua orang tentu bisa mencapai titik yg disebut sebagai pencerahan, kita hanya tinggal memilih dua opsi yg tersedia sebagai jembatan untuk dapat mencapai pencerahan itu. 

Apakah mau memutuskan untuk pergi ke gunung, menyepi di tengah hutan dan tinggal di dalam goa yg sesak dan pengap atau tetap bertahan dalam dunia yg gila dan penuh tantangan dengan segala macam kekacauan dan masalah ini ? 

Kadangkala kita sebagai manusia pernah merasa jenuh dan ingin pergi menyendiri lalu menyepi dari lautan manusia untuk benar-benar merasakan ketenangan, kedamaian dan keheningan. 

Merasa bahwa dunia ini hanyalah ujian yg tak berkesudahan dan kekacauan yg tak pernah usai, kita merasa bahwa hidup sendiri dan menyepi menjadi lebih baik dan solusi paling tepat untuk menghindari semua masalah itu. Namun kenyataannya selama manusia masih hidup di bumi, semua masalah itu akan tetap ada selalu beriringan dalam setiap langkah kehidupan ini.

Memutuskan untuk pergi ke gunung, menyepi di dalam goa dan hidup di tengah hutan bukan pilihan yg selalu bijak. Kita masih bisa merasakan kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan itu bilamana kita mau mengubah cara kita memandang dunia. 

Bila sejenak kita meluaskan pandangan dan membuka pikiran kita lebar-lebar maka kita akan menemukan hakikat hidup yg sebenarnya. Bahwa hidup ini indah, hidup ini adalah perayaan dan anugerah yg paling berharga yg di berikan oleh Tuhan. 

Kita sama-sama sedang belajar di sekolah kehidupan ini, semua pembelajaran sudah tersedia dengan lengkap hanya tinggal kita aktifkan kesadaran ini dengan sadar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun