Mohon tunggu...
Reyki Fadillah
Reyki Fadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran 2020

Keluar. Tumbuh. Liar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Sosial Berupa Perilaku Konsumtif di Kalangan Mahasiswa

12 Desember 2020   15:34 Diperbarui: 12 Desember 2020   15:40 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya masalah sosial berarti suatu kejadian yang memiliki ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang dianut dalam masyarakat dan dapat mengganggu fungsi-fungsi sosialnya juga. Kejadian ini cenderung dinyatakan sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai oleh sebagian besar warga masyarakat. Masalah sosial ini dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat sehingga hal ini menyangkut dengan kesadaran moral lingkungan masyarakat. Karena hal tersebut, perlunya kesepakatan antar warga untuk mengatasi atau memperbaiki permasalahan tersebut berpatokan pada nilai-nilai yang dianut masyarakat.

Dalam mengatasi atau memperbaiki kondisi tentunya hal tersebut tidak selalu mudah untuk dilakukan. Ada beberapa hal yang menjadikan sulitnya masalah sosial untuk ditangani. Masalah sosial sulit ditangani karena untuk membuat suatu perubahan tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pada tahap awal penanganan masalah sosial biasanya butuh upaya kepekaan yang tinggi untuk memahami dan menyadari permasalahan sosial tersebut. Masalah sosial juga bersifat relatif dalam masyarakat yang dimana artinya suatu kondisi yang merusak itu tidak selalu akan mendapat penilaian yang sama dari kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki tolok ukur tertentu.

Kondisi masyarakat menjadi indikator yang cukup diperhatikan dalam penanganan permasalahan sosial karena terdapat masyarakat yang memang mudah untuk berubah tapi ada juga masyarakat yang masih konservatif dimana masih sulit untuk merubah lingkungan sosialnya. Masalah sosial terkadang bersifat kompleks, dimana biasanya masalah sosial yang satu akan berkaitan dengan masalah sosial yang lainnya. Dengan bergantinya era atau zaman tentunya masalah sosial juga pasti selalu berubah dari waktu ke waktu.

Seperti halnya globalisasi yang selalu mengubah aspek yang ada dalam kehidupan masyarakat luas. Terjadinya globalisasi ini dapat menyebabkan dampak yang positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif yang dapat terlihat sekarang adalah perilaku konsumtif yang berdasar pada gaya hidup hedonisme. Konsumtif pada dasarnya merupakan perilaku yang menunjukan kecenderungan individu dalam mengkonsumsi produk yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan. Gaya hidup yang hedon ini lebih berorientasi pada logika hasrat pemenuhan keinginan daripada logika pemenuhan kebutuhan hidup.

Berdasarkan hasil riset PayPal Inc pada tahun 2017 menunjukkan bahwa golongan remaja cukup mendominasi sebagai pelaku e-commerce. Hal ini tentunya terjadi juga pada kalangan mahasiswa. Seorang mahasiswa bisa saja cenderung berperilaku konsumtif karena dorongan dari lingkungan, bagaimana cara seorang mahasiswa itu mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya dan membangun self-image dengan cara mengikuti pola hidup lingkungannya dimana sudah menjadi bentukan sosial yang cukup terpola.

Dengan tren yang berganti-ganti dengan cepat seperti pada bidang cara berpakaian, gadget, dan lain-lainnya para mahasiswa terbentuk mentalnya untuk mengikuti arus yang cepat ini. Rata-rata tren yang terjadi tersebut cenderung berada di standar hidup masyarakat menengah ke atas. Ironisnya tidak semua mahasiswa memiliki standar hidup yang sama sehingga beberapa mahasiswa bisa dibilang memaksakan segala cara untuk tetap mengikuti arus yang sedang terjadi dan hal itulah yang menjadi permasalahannya. Mental hidup produktif mulai terkikis dan menjadikannya mental hidup konsumtif.

Mahasiswa sebagai agent of change dan penerus bangsa lama kelamaan dapat terkikis karakternya dan hal tersebut bisa dibilang menjadi ancaman yang besar bagi eksistensi bangsa. Perkembangan zaman memang tidak dapat kita hindari, kita hanya bisa mengendalikan diri dalam menerpa perkembangan zaman ini. Pesatnya arus informasi, adanya dinamisasi kebudayaan seperti asimilasi dan akulturasi, dan perkembangan IPTEK tidak semata-mata menjadi sumber dari pembentukan perilaku yang konsumtif pada kalangan mahasiswa.

Mahasiswa juga perlu membentengi diri dari perubahan yang terus-menerus terjadi terlebih apabila cenderung ke hal yang negatif. Perlu tercukupinya pendidikan karakter pada mahasiswa demi meminimalisir dampak negatif seperti pola hidup konsumtif yang terjadi akibat dari adanya perubahan sosial yang terjadi lebih tepatnya globalisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun