Dalam perlombaan untuk menemukan vaksin COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, para ilmuwan membuat kemajuan setiap hari. Sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal internasional akses terbuka Cell Discovery menjelaskan hasil terobosan dalam studi in vitro dari para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute. Dalam tes sel lab, polisakarida tersulfat --- khususnya RPI-27 --- hampir 10 kali lebih efektif dari remdesivir saat menghambat COVID-19
RPI-27, senyawa yang paling ampuh dipelajari, adalah ekstrak yang ditemukan dalam rumput laut dan jenis yang sama ditemukan dalam beberapa sushi. Para ilmuwan menemukan bahwa polisakarida berikatan dengan protein lonjakan virus termasuk COVID-19, sehingga mencegahnya mengikat dengan sel.
Hingga saat ini, WHO melaporkan bahwa virus corona telah menginfeksi lebih dari 17.5 juta orang dan menyebabkan hampir 670.000 kematian.
Dengan karakteristik yang ditunjukkan di laboratorium, RPI-27 akan muncul untuk membantu pasien pulih dari COVID-19 lebih cepat dari remdesivir dan memerlukan dosis yang lebih rendah untuk pengobatan. Di masa depan, RPI-27 mungkin memiliki potensi untuk digunakan sebagai tindakan pencegahan terhadap insiden Virus Corona, mungkin sebagai komponen semprotan hidung dan / atau tambahan obat yang ada.
Refrensi :
Kwon PS, Oh H, Kwon SJ, et al. Sulfated polysaccharides effectively inhibit SARS-CoV-2 in vitro. Cell Discov. 2020;6(50).
Peters A. This seaweed extract outperforms COVID-19 drug remdesevir in the lab. Fast Company. July 27, 2020. Accessed July 28, 2020.
Coronavirus disease (COVID-19) situation report --- 189. World Health Organization. July 27, 2020. Accessed July 28, 2020.
