Tujuan utama konfirmasi piutang usaha adalah untuk memenuhi tujuan keberadaan, keakuratan, dan ketepatan waktu.
Konfirmasi adalah pespons tertulis langsung dari pihak ketiga dalam wujud kertas atau secara elektronik, dan dianggap sebagai bukti yang sangat terpecaya atau andal karena diterima langsung dari pihak ketiga. Tanggapan verbal berfungsi sebagai bukti ujian tetapi tidak dianggap sebagai konfirmasi.
Standar auditing A.S. Menunjukkan bahwa auditor harus menggunakan konfirmasi eksternal atas asersi material.
Validasi mungkin tidak sesuai dalam situasi berikut:Â
1. Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti yang tidak efektif karena tingkat responsnya kemungkinan tidak akan memadai atau tidak dapat diandalkan.
2. Gabungan tingkat risiko inheren dan risiko pengendalian adalah rendah dan bukti substantif lainnya dapat di akumulasi untuk menyediakan bukti yang mencukupi.
Jenis-jenis konfirmasi:Â
1.Konfirmasi Positif (positive confirmation) adalah konfirmasi dengan debitor yang meminta pihak penerima untuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan pada permintaan konfirmasi itu benar atau salah.
2. Konfirmasi negatif juga ditujukan kepada debitur, namun hanya meminta pernyataan apabila debitur tidak setuju dengan jumlah yang disebutkan.
Mengapa konfirmasi merupakan prosedur audit yang dipilih untuk membuktikan keberadaan piutang usaha yang dicantumkan di neraca? Bagaimana cara konfirmasi yang baik untuk piutang?
karena konfirmasi adalah salah satu hal yang harus dilakukan dan konfirmasi merupakan jenis bukti yang paling dapat diandalkan, serta  hal prosedur audit lain nya.Â
 Prosedur Audit untuk Hasil Akurat