Siapa yang tidak mengenal Google? Setiap orang yang pernah terhubung dengan dunia maya internet sudah pasti tahu apa itu Google. Mesin pencari fenomenal yang diciptakan oleh Larry Page and Sergey Brin ini hampir selalu menjadi halaman pembuka pada kebanyakan perangkat penjelajah web yang ada sekarang, seolah sudah menjadi sebuah menu wajib bagi mereka yang ingin berselancar di dunia maya. Selain karena kemampuan pencariannya yang bisa dibilang luar biasa, dapat menemukan (hampir seluruh) informasi (apapun) yang diinginkan dengan tingkat akurasi tinggi, serta menghadirkannya secara cepat. Kata Google bahkan 'dinobatkan' dan dianggap menjadi sebuah kata kerja tersendiri yang berarti 'mencari pada internet'*. Google terdaftar menjadi nama sebuah domain pada 15 September 1997, dan menjadi sebuah inkorporasi pada 4 September 1998. Berawalhanya dengan satu orang pegawai dari sebuah garasi kecil di Menlo Park, California, kini diperkirakan Google menjalankan lebih dari 1 juta server pada pusat data di seluruh dunia, memproses lebih dari 1 milyar pencarian dan menghasilkan sekitar 24-petabytes data yang diperoleh dari interaksi penggunanya. Google memiliki berbagai macam produk dan layanan canggih, seperti layanan e-mail berkapasitas besar, situs web untuk berbagi gambar dan video, peta berikut bantuan penunjuk arah dengan bantuan teknologi GPS pada telepon genggam, bahkan pencitraan dunia lewat satelit. Itu baru sebagian kecil dari apa yang ditawarkan oleh Google. Yang luar biasa adalah, sebagian besar layanan canggih tersebut dapat dinikmati secara cuma-cuma alias gratis! Hal inilah yang membuatnya populer hingga memiliki berjuta-juta pengguna di seluruh dunia.
Google bukan kata yang terdengar asing lagi bagi para penjelajah internet. Namun apakah ada yang mengetahui arti atau asal kata 'Google' itu sendiri? Berdasarkan informasi dan dari berbagai artikel yang saya baca, kata 'Google' berawal dari kata 'Googol', yang merupakan sebuah bilangan, yaitu angka 1 diikuti dengan 100 angka 0 (nol) dibelakangnya, atau 10 pangkat 100 (1 googol = 1.0 × 10100). Wah, banyak juga ya? Kata ini dianggap sesuai dan cukup merepresentasikan tujuan diciptakannya mesin pencari Google, yaitu untuk memberikan sebanyak mungkin informasi yang dicari. Sebagai perbandingan, 1 triliun (1.000.000.000.000), hanya memiliki 12 angka 0 (nol) setelah angka 1. Menurut Dictionary.com, kata ini diciptakan pada tahun 1938 oleh Milton Sirotta seorang anak berumur 9 tahun, dan kemudian diperkenalkan oleh seorang ahli matematika Amerika, Edward Kasner, yang merupakan paman dari Milton Sirotta.
Kini Google bukanlah hanya sebatas mesin pencari informasi. Google adalah sebuah fenomena dalam jagat maya. Sebagai sebuah brand, Google berhasil menciptakan sebuah trend yang mampu merubah tata-cara hidup serta pola pikir manusia. Berbagai inovasi yang dihadirkan oleh Google membawa revolusi dan perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Google begitu lekat, bahkan telah menjadi bagian dari keseharian hidup di jaman teknologi informasi ini. Sebagai perusahaan raksasa, Google mampu memberikan citra baik dalam aksi inkorporasinya. Berbeda dengan perusahaan pengembang piranti lunak lain yang mencari profit melalui harga jual produk kepada konsumen, Google justru menggelar banyak layanan serta produknya untuk dapat diakses secara gratis. Sesuai dengan falsafah atau motto tak resminya, 'Don't be evil', Google sangat memanjakan seluruh pelanggan, pengguna, bahkan karyawannya. Kantor pusat Google pernah mendapat predikat sebagai 'The Most Desirable Office', atau kantor yang paling diidamkan karena keindahan serta kenyamanannya. Sekali saya katakan, tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Google membawa dampak sangat besar dalam kehidupan manusia saat ini. Bravo Google!
Sumber / Referensi :
Catatan :
*Goo·gle [goo-guh l]- verb, Goo·gled, Goo·gling. (used without object /often lowercase) to use a search engine like Google to find information, a web site address, etc., on the Internet.