Mohon tunggu...
Reval Nuari
Reval Nuari Mohon Tunggu... Mahasiswa Bahasa Jepang UPI

Menulis untuk memahami, belajar untuk tumbuh.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari UPI untuk Dunia: Mahasiswa Kenalkan Bahasa Indonesia kepada Warga Jepang

20 Mei 2025   18:17 Diperbarui: 20 Mei 2025   18:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan program BIPA

Sebanyak 36 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terlibat aktif dalam program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai . Program ini merupakan bagian dari mata kuliah BIPA yang diinisiasi oleh Ibu Dewi Kusrini, S.Pd., M.Pd., dan ditujukan kepada 36 warga negara Jepang dari berbagai latar belakang usia, mulai dari remaja hingga usia 60 tahun ke atas.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang dan secara resmi dibuka pada Sabtu, 19 April 2025 oleh Ketua Program Studi, Ibu Prof. Nuria Haristiani, M.Ed., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "...Ini adalah pengalaman yang positif, tidak hanya untuk mengajarkan, tetapi juga untuk saling belajar satu sama lain."

Kegiatan pengajaran berlangsung secara daring mulai 20 April hingga 9 Mei 2025. Setiap mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk membimbing satu orang peserta dari Jepang dalam dua kali pertemuan, dengan materi utama seputar perkenalan diri dan hobi. Meskipun kegiatan dilakukan secara daring, semangat belajar dan berbagi lintas budaya terasa sangat kuat.

Saya pribadi merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini. Awalnya, saya merasa ragu dan bertanya dalam hati, "Apakah saya pantas untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing?" Kekhawatiran itu muncul karena tantangan yang saya hadapi bukan hanya dalam mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga dalam menggunakan kemampuan bahasa Jepang saya sebagai alat komunikasi.

Namun, berkat ilmu dan bimbingan dari dosen hebat kami, Ibu Dewi Kusrini, yang senantiasa memberikan motivasi dan kepercayaan diri selama perkuliahan, saya akhirnya yakin bahwa saya mampu menjalankan peran ini dengan baik.

Materi pengenalan budaya Indonesia
Materi pengenalan budaya Indonesia

Peserta yang saya ajar adalah seorang wanita asal Jepang bernama Harashina Yoko, berusia sekitar 50 tahun dan berprofesi sebagai karyawan perusahaan. Ia juga aktif dalam kegiatan pramuka dan tergabung dalam organisasi pramuka internasional. Menariknya, Ibu Yoko belum pernah mempelajari bahasa Indonesia sebelumnya, bahkan pengetahuannya tentang Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami.

Pertemuan pertama kami berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025. Saya memulai dengan mengenalkan Indonesia secara umum: budaya, letak geografis, makanan khas, serta tempat-tempat wisata populer. Setelah itu, saya memperkenalkan kosakata dasar untuk memperkenalkan diri. Meski sempat mengalami kesulitan dalam pelafalan, Ibu Yoko tetap menunjukkan antusiasme yang tinggi.

"Ini pertama kali saya belajar tentang Indonesia. Saya sangat kesulitan melafalkan beberapa kata, terutama kalimat 'senang berjumpa dengan Anda'," ujarnya dalam bahasa Jepang.

Pertemuan kedua saya dengan Ibu Yoko dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025, dengan materi seputar hobi. Dari sanalah saya mengetahui bahwa beliau merupakan anggota aktif pramuka dan tergabung dalam asosiasi pramuka internasional. Percakapan kami berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Saya merasa pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang belajar bahasa, tetapi juga mempererat hubungan antarbudaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun