Mohon tunggu...
revalina naya
revalina naya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

student of public health Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang dan Peran Para Ahli

5 Oktober 2023   19:39 Diperbarui: 5 Oktober 2023   19:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanganan yang dilakukan oleh Asclepius adalah dengan melakukan pendekatan (pengobatan penyakit) secara kuratif, setelah penyakit itu terjangkit pada seseorag. Lain halnya dengan Asclepius yang melakukan penanganan saat penyakit sudah terjadi, Higea melakukan penanganan/pendekatan dengan pengikutnya secara preventif melalui "hidup seimbang', seperti penerapan konsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga. Dari kedua tokoh inilah lahir 2 ilmu kesehatan yang berbeda tetapi saling melengkapi: Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Pada zaman ini telah ditemukan adanya upaya penanggulangan penyakit dan telah disediakan sumur serta tempat pembuangan kotoran demi terjaganya sebuah estetika.

  • Zaman Pertengahan (Abad ke 1-7)

Pada zaman ini juga terjadi pengembangan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat salah satunya adalah terjadi beberapa penyakit menular yang menyerang penduduk dunia (typhus, kolera, pes, dsb).

  • Zaman Pertengahan (Abad ke 8-18)

Di tahun 1340 telah terjadi wabah pes yang sangat dahsyat di Cina, India dan Mesir yang dikenal dengan "the black death". Tercatat sekitar 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan sekitar 60.000.000 orang meninggal untuk cakupan di seluruh dunia. Pada abad ini Kolera juga menjadi permasalahan besar di berberapa tempat, wabah ini dimulai di India, kemudian menyebar ke Eropa melalui jalur perdagangan, dan kota London di Inggris. Dari sinilah sosok John Snow memulai infestigasinya terhadap penyakit kolera dan dijuluki sebagai "Bapak Epidemologi".

Sesudah Ilmu Pengetahuan

            Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat). Jika sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser ke fenomena sosial yang kompleks. Jika sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor)saja, kemudian bergeser kependekatan yang multisektoral.


            Pada zaman ini telah ditemukan vaksin pencegah cacar oleh Louise Pasteur, asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anastesi oleh William Marton.

            Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan Universitas, yang di dalamnya terdapat program studi kedokteran dan "publichealth". Pada tahun 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatanmasyarakat (publik). Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut "American Public Health Association".

Deklarasi Alma Ata

            Pada 6-12 September 1978 di Alma Ata diadakan konferensi "joint" antara WHO dan UNICEF yang dihadiri 140 negara. Konferensi ini menghasilkan kesepakatan bersama dalam deklarasi Alma Ata "Primary Health Care" dalam pencapaian "Health for all by the year 2000". Di mana semua Negara menyepakati dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (kesuma 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan primer (primary health care) dengan elemen:

  • Pemeliharaan kesehatan
  • Pencegahan penyakit
  • Diagnosis dan pengobatan
  • Rehabilitasi (pemulihan)
  • Pelayanan tindak lanjut
  • Pemberian sertifikasi

Dengan tujuan dan sifat pelayanan:

  • Acceptable (diterima oleh masyarakat)
  • Accessible (terjangkau oleh masyarakat)
  • Demanded (dibutuhkan masyarakat)
  • Efektif dan efisien

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun