Mohon tunggu...
Retty Hakim
Retty Hakim Mohon Tunggu... Relawan - Senang belajar dan berbagi

Mulai menulis untuk portal jurnalisme warga sejak tahun 2007, bentuk partisipasi sebagai warga global.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bus Tingkat Wisata Jakarta, Upaya Tingkatkan Pelayanan Wisata

9 Mei 2014   23:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir bulan April 2014 saya akhirnya menyaksikan sendiri kehadiran Bus Tingkat Wisata Jakarta yang memiliki dua label di badan bus; "Jakarta City Tour" dan "Wisata Keliling Ibu Kota" di depan Museum Nasional Indonesia (dikenal juga sebagai Museum Gajah). Rupanya sudah sejak bulan Februari 2014, bus wisata ini bertugas membawa wisatawan berkeliling di jantung kota Jakarta. Minat wisatawan maupun penduduk lokal terlihat cukup tinggi. Hanya saja, saat itu saya tidak melihat wisatawan asing yang menaiki bus tersebut, mungkin mereka belum mengetahui keberadaan bus ini.

[caption id="attachment_335498" align="aligncenter" width="378" caption="Bus wisata berhenti di depan Museum Nasional Indonesia"][/caption]

Bus yang disediakan cukup bagus, dengan kelengkapan fasilitas bagi pemakai bus yang berkursi roda, walau mungkin belum pernah digunakan. Sayang sekali bus ini minim informasi. Di halte bus hanya terlihat gambar bus tingkat dengan tulisan CITY TOUR di bawahnya. Tidak tampak informasi mengenai jam operasi bus maupun jalur yang dilaluinya. Semua informasi harus diperoleh secara lisan dari awak bus maupun dari orang lain yang kebetulan ada di halte dan mengetahui informasi mengenai bus tersebut. Berapa lama kira-kira bus ini mengelilingi daerah yang dilaluinya juga tidak tersampaikan. Dari penjelasan lisan, saya ketahui bahwa perkiraan bus berkeliling ke Pasar Baru, Monas, Sarinah, Bundaran HI dan kembali ke Museum Nasional bisa berkisar 40 menit pada hari libur di mana arus kendaraan tidak terlalu padat.

Lima bus tingkat wisata yang siap mengelilingi Jakarta ini hanya akan berhenti di halte tempat perhentian awalnya, jadi bisa dipastikan bahwa wisatawan akan kembali ke lokasi tempat ia naik sebelumnya. Berarti wisatawan yang akan naik harus menunggu antara 40 menit hingga 1 jam untuk kedatangan bus tersebut. Demikian informasi yang saya peroleh hari itu. Jadi wisatawan tidak bisa turun di halte tertentu dalam perjalanannya. Karena waktu yang dibutuhkan untuk mencobanya cukup lama, saya tidak mencoba menaikinya. Padahal sebenarnya ingin tahu juga apa saja yang diterangkan selama perjalanan tersebut.

[caption id="attachment_335500" align="aligncenter" width="553" caption="Fasilitas bagi pengguna kursi roda"]

1399625997638603267
1399625997638603267
[/caption]

Masih banyak yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pelayanan wisata kota Jakarta dengan penyediaan bus tingkat wisata ini. Wisatawan asing biasanya sangat memperhatikan waktu mereka karena waktu kunjungan mereka biasanya cukup singkat, sehingga informasi-informasi demikian sungguh dibutuhkan. Demikian pula rute yang dilalui bus ini akan sangat membantu bila sudah bisa diketahui melalui internet atau website resmi. Tapi, upaya menyediakan bus wisata ini sungguh memberikan angin segar untuk wisata kota Jakarta, terutama bagi wisatawan lokal yang baru datang ke Ibu Kota, maupun penduduk Ibu Kota sendiri. Tersedianya bus wisata yang gratis ini juga merupakan bagian dari pelayanan publik yang dibutuhkan kota Jakarta.

[caption id="attachment_335501" align="aligncenter" width="492" caption="Wisatawan lokal sedang antri naik bus"]

13996261101198209407
13996261101198209407
[/caption]

Bagi wisatawan asing mungkin yang diperlukan adalah bus dengan rute yang tidak terjangkau oleh Trans Jakarta, seringkali mereka tidak tahu bagaimana caranya mencapai daerah Sunda Kelapa, Kota Tua, Museum Tekstil, ataupun ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lokasi seperti Galeri Nasional juga menarik untuk dilewati bus wisata seperti ini. Untuk itu juga mungkin dibutuhkan halte-halte khusus untuk pemberhentian sehingga wisatawan bisa turun mengunjungi obyek wisata yang menarik baginya. Sayang sekali, bahwa masalah infrastruktur juga menjadi masalah untuk pengembangan cakupan kunjungan bus ini. (baca di sini)

Tugas selanjutnya adalah bagaimana menjaga kondisi penampilan dan operasional bus agar tetap mampu berjalan dan menawarkan kenyamanan dan informasi bagi pengunjung Ibu Kota. Semoga Ibu Kota Jakarta menjadi semakin indah dan juga lebih ramah kepada wisatawan yang mengunjunginya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun