Mohon tunggu...
Retty Hakim
Retty Hakim Mohon Tunggu... Relawan - Senang belajar dan berbagi

Mulai menulis untuk portal jurnalisme warga sejak tahun 2007, bentuk partisipasi sebagai warga global.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

#DongengYuk, Bawa Cerita Rakyat Indonesia Mendunia

29 Januari 2018   18:34 Diperbarui: 29 Januari 2018   18:44 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam Literasi dari #DongengYuk di Museum Nasional Indonesia (foto: Retty Hakim)

Mungkin anak Indonesia saat ini lebih kenal kisah Rapunzel dan Peter Pan daripada dongeng lokal Indonesia. Terkadang tugas dari sekolah baru membuat anak-anak dan orangtua mencari di internet.  Hari Sabtu, 27 Januari 2018, YouTube bersama Ayo Dongeng Indonesia meluncurkan #DongengYuk di  Museum Nasional Indonesia. Dengan dongeng, cerita rakyat dan legenda yang ceritanya telah dikurasi bisa diakses melalui internet sehingga kisah-kisah dari Indonesia bisa di akses dari mana saja.

Dalam acara #DongengYuk di Museum Nasional Indonesia, selain Shinto Nugroho, Head of Public Policy Google Indonesia, dan Ariyo Zidni, pendiri Ayo Dongeng Indonesia, hadir juga Najwa Shihab Duta Baca Indonesia (2016 -- 2020), serta Suharti, Kepala Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.  

Layaknya pendongeng yang biasa dipanggil dengan panggilan "Kak", maka anak-anak pun menjadi akrab dengan Kak Nana, panggilan bagi Najwa Shihab, Kak Aio (Ariyo Zidni), serta kak Suharti, ketika mereka membacakan dongeng bagi anak-anak tersebut. Selain mereka, sejumlah youtubers juga ikut membawakan dongeng bagi anak-anak.

Satu pesan dari Kak Nana bagi orangtua dan pendidik yang akan mendongeng, agar tidak egois dalam mendongeng. Bagi Kak Nana, membiarkan anak berekplorasi dengan daya imajinasinya akan membantu anak mengenali berbagai pesan yang tersirat di dalam kisah itu.  Dengan cara berkisah seperti ini anak-anak diajak mengenali konsekuensi dari suatu pilihan.

Kak Nana dan Kak Aio berkisah tentang La Dana, kisah dari Sulawesi Selatan (foto Retty Hakim)
Kak Nana dan Kak Aio berkisah tentang La Dana, kisah dari Sulawesi Selatan (foto Retty Hakim)
 Kak Nana dan Kak Aio memberikan contoh ketika mendongeng kisah La Dana dan Seekor Kerbau. Mereka mengajak beberapa anak untuk ikut serta dalam menceritakan kisah La Dana memperoleh seekor kerbau dari acara Rambu Solo. Selain mengajak anak-anak mengenal suara kerbau, dan memperagakan gaya kerbau dengan tanduknya, Kak Nana dan Kak Aio selalu melibatkan anak-anak ketika berkisah.

Siapapun bisa mendongeng, Kak Suharti yang eselon tiga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ikut berkisah tentang Biji Semangka, sebuah kisah dari Kalimantan Barat. Dengan kisahnya ini Kak Suharti mengajak anak-anak untuk selalu mau berbagi, seperti kisah Dermawan yang akhirnya mendapatkan semangka ajaib yang berisikan emas.

Kak Suharti mengisahkan kisah Biji Semangka dari Kalimantan Barat (foto: Retty Hakim)
Kak Suharti mengisahkan kisah Biji Semangka dari Kalimantan Barat (foto: Retty Hakim)
Semoga dongeng Indonesia bisa juga dikenali oleh anak-anak di seluruh dunia dengan adanya akses di YouTube. Tapi, tentunya, walaupun hadir secara digital, peran orangtua dan pendidik dalam memberikan panduan ketika mengisahkan dongeng tersebut akan berguna bagi penyampaian pesan dan pengembangan diri anak. Kak Aio mengingatkan bahwa bagi orangtua yang sibuk, mendongeng untuk anak sebaiknya menjadi komitmen, sehingga orangtua selalu menyiapkan waktu untuk menceritakan dongeng bagi anak, maupun menemani anak dalam menonton dongeng yang tayang di YouTube.

Kak Nana, Duta Baca Indonesia, ternyata juga pandai mendongeng (Foto: Retty Hakim)
Kak Nana, Duta Baca Indonesia, ternyata juga pandai mendongeng (Foto: Retty Hakim)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun