Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur: Jejak Peninggalan Kesenian Nenek Moyang

4 Juli 2021   05:37 Diperbarui: 4 Juli 2021   20:16 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daring Internasional Conference Sound of Borobudur/dokpri

Lokal natural menjadi daya jual sekaligus keunikan yang harus diperhatikan dan dikembangkan termasuk dalam bidang kesenian untuk mendukung pariwisata. 

Teknologi saat ini juga sudah sangat mendukung untuk mempromosikan kekuatan lokal diangkat ke global melalui digital world. Mengembangkan potensi Borobudur melalui musik lokal, ecofrenly pendekatan dengan lingkungan hidup, memperbaiki ekosistem untuk menghasilkan kawasan wisata Borobudur yang bersih tanpa polusi.

Sebagian Peserta International Conference Sound of Borobudur. docpri
Sebagian Peserta International Conference Sound of Borobudur. docpri
Melalui Sound of Borobudur mari kita hidupkan lagi sejarah wisata kesenian di Indonesia. Menjadikan borobudur pusat musik dunia. Karena musik bukan hanya sekedar hiburan, musik dapat difungsikan semaksimal mungkin dalam berbagai sisi kehidupan. Mengenalkan kepada dunia bahwa Borobudur menjadi saksi sejarah Pusat musik Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun