Adakah jaminan ganti rugi dari online shop? Bagaimana tanggung jawab online shop, apabila barang sampai di tempat tujuan dalam keadaan rusak, atau barang salah alamat dan hilang?
Berkenankah mereka mengirimkan foto parcel sebelum dikirimkan ke alamat tujuan? Hal ini perlu kamu periksa, guna memastikan barang yang mereka kirim sesuai dengan permintaanmu dan dalam keadaan sempurna.
Estimasi waktu pengiriman
Mendekati Hari Raya, khususnya lebaran, waspadai kemacetan di jalan raya akibat arus mudik kendaraan menuju kampung halaman.
Sehingga, dalam mengirim paket, perkirakan waktu pengiriman sampai di tujuan dua kali lebih lama, hal ini disebabkan kenaikan kuantitas barang yang harus dikirim dari jasa ekspedisi. Belum lagi, keterbatasan prasarana dan kemacetan yang dapat mempengaruhi waktu pengantarannya.
Misalnya, hari raya tanggal 13 dan estimasi pengiriman satu minggu, dianjurkan untuk mengirim paket dua minggu atau tiga minggu sebelumnya. Kecuali kalau Anda memang tidak masalah dengan keterlambatan parcel yang dikirim yaaa.
Beritahu kontak tujuan atau penerima paket
Kalau kalian ingin membuat kejutan dengan tiba-tiba mengirimkan hampers Hari Raya, coba urungkan dulu rencana membuat kejutannya. Bukan urung mengirimkan hampersnya yaaa.
Berikan kabar dan informasikan calon penerima paket jika kalian telah mengirim hampers kepadanya. Jika perlu kirimkan no resi pengiriman, agar calon penerima paket juga dapat melacak keberadaan paketnya.
Bukan yang ujuk-ujuk kirim bingkisan tanpa kabar agar terlihat misterius, Â alih-alih membuat kejutan, bagaimana jika malah hampers yang Anda kirimkan hilang, salah alamat, atau si calon penerima sudah tidak ada di tempat.
Maunya membuat kejutan, justru Anda yang bisa dikejutkan, dengan paket yang tidak sampai di tujuan.
Informasikan nama dan nomor kontak penerima parcel (jasa ekspedisi)
Dari pengalaman pengiriman di atas, ada baiknya dari pihak ekspedisi menambahkan nomor kontak yang bisa dihubungi, jika penerima paket bukan orang yang dituju atau keluarganya.
Jadi, bukan hanya nama si penerima paket saja, hal ini untuk berjaga-jaga jika antara si penerima paket dan si pemilik paket (alamat tujuan) tidak saling mengenal.