Mohon tunggu...
Retno Ningtiyas
Retno Ningtiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Secangkir kopi tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenal Identitas Daerah Lewat Melodi Kedatangan dan Keberangkatan Kereta Api

24 Februari 2021   22:36 Diperbarui: 25 Februari 2021   10:16 2219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Railway station | Vlad Chetan by Pexels

Lantunan instrumen lagu "Rek Ayo Rek" menggema ke seluruh penjuru sebuah stasiun besar. Tempat di mana saya tengah menunggu Si Ular Besi, yang akan membawa pulang rindu kembali ke kampung halaman.

Instrumen itu sebagai penanda jika akan ada rangkaian lokomotif yang datang, membawa penumpang dan mengantarkan mereka ke berbagai tempat tujuan.

Tahukah kalian di stasiun mana saya sedang berada?

Yaap benar, di Stasiun Gubeng Surabaya.

Sejak tahun 2018 lalu, instrumen lagu "Rek Ayo Rek" telah mengiringi setiap kedatangan dan keberangkatan kereta api yang singgah di Stasiun Gubeng, menggantikan lagu "Surabaya Oh Surabaya" yang tetap diputar di St. Pasar Turi hingga kini.

Melodinya yang ceria menyiratkan sambutan selamat datang dan ajakan kepada penumpang untuk menengok kemeriahan Jalan Tunjungan sebagai salah satu dari ikon Sparkling Surabaya. Kalau Yogyakarta punya Malioboro, Bandung ada Dago, Jakarta dan Kota Tuanya, bolehlah Surabaya dan Jalan Tunjungannya. Mungkin begitu sekiranya.

Setelah satu instrumen melodi itu digemakan, akan disusul suara announcer stasiun yang memberikan himbauan kepada penumpang terkait info kereta yang akan datang dan ucapan selamat jalan.

Selain di Surabaya, beberapa daerah lain juga memiliki melodi kedatangan yang ikonik. Salah satu yang membekas di benak saya adalah "Gambang Semarang" St. Tawang. Setiap kali saya mengingat instrumennya, saya akan otomatis mengingat gurihnya sate usus di angkringan depan jalan stasiun atau, ingatan bermalam di emperan stasiun karena menunggu jemputan.

Serba-serbi melodi penyambutan kereta api di dunia

Pada tahun 1844, seorang pianis klasik berkebangsaan Prancis bernama Charles Valentin Alkan, untuk pertama kalinya menciptakan komposisi lagu yang merepresentasikan kegembiraan seorang penumpang kereta api, mulai dari keberangkatan sampai setibanya di tempat tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun