Banyak orang menggangappendidikan yang paling pentingadalahpendidikan formal. Orang tualebihmempercayakananaknyauntukdibimbingolehlembaga formal. Dengan kata lain, tugas yang seharusnyamenjaditanggungjawab orang tuakemudiansama orang tua di bebankankepada guru. Ketikaanaktersebutberkelakuankurangbaikmaka orang tuaakanmenyalahkan guru.
Selainpendidikan formal, pendidikan informal jugasangatlahpenting, karenapendidikan informal merupakanpedidikanpemula. Karenakeluargamerupakan proses pendidikan yang bertamasebelumanak-anakmelangkahkejenjangpendidikan formal. Berhasilatautidakpendidikan formal itutergantungdaripendidikandalamkeluarga. Pendidikan informal merupakanpondasibagiseoranganakuntukmelanjutkankejenjangselanjutnya.
Comenius, menekankanpentingnyapendidikankeluargabagianak-anak yang sedangberkembangdantingkatansekolah yang dilaluiolehanaksampidewasa. Comenius menekankanbahwatingkatanpermulaanbagipendidikananakdilakukandikeluarga yang disebutsekolahibu (scolamatema). Orang tuaharusmendidikanak-anaknyadenganbijaksana.
Selainitu, J.J Rouseatu, jugamengutarakanbetapapentingnyapendidikandalamkeluarga. Beliaumenganjurkan agar pendidikananakdilakukansesuaipadatahap-tahapmasaperkembangannyamulaikecil. Orang tuaharus tau pendidikanmanakah yang perluatauharusdiajarkanpadaanak-anaksesuaitingkatpemkembangannya.
Selain di lingkungankelurga, pendidikan informal jugaterjadi di masyarakat, mulaidaripergaulanpertemanan, pergaulankerjaanbahkandalamberbicarasehari-hari yang mengandungbanyakpengetahuan, nilai, normasikap, keterampilan yang tanpakitasadariitumerupakankegiatanpenidikan.
Orang tuamempunyaitugasdankewajibanuntukmendidikanak-anaknya agar anaktersebutmenjadiindividu yang mandiridanberakhlakmuliasertasiapmenjadianggotamasyarakat yang baik. Jadi, pendidikan informal sangatlahpentingbukanhanyapendidikan formal karenadilingkungankeluargadanmasyarakatlahkitadapatmengambilbanyakpelajaran yang tidakkitadapatkan di lembaga formal atausekolah.