Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Mau Dijajah Terorisme

13 Agustus 2019   15:16 Diperbarui: 13 Agustus 2019   15:35 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masihkah ingat bom yang meledak di Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di wilayah Jolo, Sulu Filpina pada 27 Januari 2019 lalu? Selain bom bunuh diri itu ada dua ledakan sejenis yang juga terjadi. Dari seluruh peristiwa itu, bom menewaskan 23 orang dan melukai 102 orang yang merupakan jemaat gereja yang sedang berbadah.

Pelaku di gereja Our Lady diketahui adalah sepasang suami istri dan cara meledakkan bom yang dibawanya adalah menarik picunya  yang dipasang di badan mereka. Mereka melakukan bom bunuh diri. Mereka diketahui bernama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Keduanya adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka ke Filipina dengan perantaraan Andi Baso  dengan cara illegal pada Desember 2018.

Selain itu Rullie dan Ulfah diketahui pernah dideportasi dari Turki pada tahun 2017. Kita tahu bersama bahwa para deportan Turki adalah para aktivis JAD yang akan ke Suriah untuk membela perjuangan ISIS. Ada beberapa gelombang deportasi yang dilakukan pemerintah Indonesia saat itu. Beberapa orang mengetahui bahwa keduanya memang menganut agama garis keras alias radikal, dan sesaat sebelum berangkat ke Filipina mereka dicuci otak sehingga menjadi 'pengantin' alias pengebom gereja di pulau Jolo tersebut.

Secara awam kita bisa menilai bagaimana pasangan tersebut dan bayangannya terhadap kehidupan di dunia dan persepsinya tentang akhirat. Mereka telah ditakdirkan hidup di Sulawesi Selatan dengan berbagai kemungkinan masa depannya. Makassar dan Sulawesi Selatan cukup menjanjikan sebagai tanah masa depan. Bukankah kemerdekaan harus diisi dengan baik ?

Ternyata yang dipilih keduanya adalah jalan yang jauh dari ridha Allah. Allah tidak menganjurkan jihad dengan membunuh orang yang sama agamanya ataupun berbeda agamanya. Banyak orang yang  pernah pergi ke Suriah dan berjuang bersama ISIS akhirnya menyesal dan kecewa dengan apa yang dilakukan oleh ISIS. Berperang melawan kaum kafir dengan cara membawa bom bunuh diri dan banyak yang tewas ketika ibadah adalah hal yang tidak bisa dibanggakan sebagai manusia.

Banyak jalan lain yang merupakan jihad dalam Islam. Jangan mau dijajah oleh faham  radikal dan terorisme atas nama jalan jihad.  Menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya dan berjuang  demi keluarga dengan jalan halal adalah jihad sesungguhnya. Toh banyak hal yang bisa dibuat di Indonesia dengan kerja dan karya penuh kedamaian tanpa harus ada kekerasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun