Mohon tunggu...
Restu Mahendri
Restu Mahendri Mohon Tunggu... Pengajar

Hobi saya menyanyi dan mendengarkan musik karena hal ini sangat menyenangkan dam bisa melepaskan penat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ontologi,Epistemologi,dan Aksiologi dalam Proses Pembelajaran Dibidang Pendidikan

16 September 2025   21:41 Diperbarui: 16 September 2025   21:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MIND MAPS (Sumber: Canva)

1. Desain Kurikulum Aspek ini berhubungan dengan cara kita mengatur dan mengelompokkan pengetahuan. Contohnya, kurikulum terintegrasi yang menggabungkan mata pelajaran seperti sains dan matematika untuk membahas satu topik (misalnya, gravitasi) menunjukkan pandangan ontologis bahwa pengetahuan tidak terkotak-kotak, melainkan saling terkait. Sebaliknya, kurikulum yang memisahkan mata pelajaran secara ketat mencerminkan pandangan bahwa setiap bidang pengetahuan memiliki "keberadaannya" sendiri.

2. Strategi Pembelajaran, dalam hal ini menciptakan kesadaran yang penting yakni

Pembelajaran tradisional dengan ceramah dan buku teks sering didasarkan pada pandangan realisme, di mana guru adalah "penyampai" pengetahuan yang objektif. Hal ini membangun kesadaran memahami dari dalam diri murid bahwa ya saya harus belajar terkait apa yang sudah disampaikan sehingga anak tidak langsung merujuk pada nilai praktis tetapi ada proses.

3. Asesmen (Penilaian), dalam hal ini pencapaian yang akan diproses oleh murid harus paham akan 3M (Memahami, mengaplikasi, merefleksi) sehingga Ketika murid sudah paham akan materi tentu mereka harus menerapkan dalam kehidupan dan dalam merefleksi hal tersebut tentu murid akan paham bahwa hasil menuju nilai 100 harus ada hal yang dilalui yakni dapat dilakukan dengan 

Ujian standar dengan pilihan ganda atau jawaban singkat cenderung mengukur pengetahuan faktual yang dianggap objektif. Ini mencerminkan pandangan bahwa ada "satu jawaban yang benar" yang perlu diketahui oleh murid.

 

2. Aspek Epistemology 

Secara bahasa, epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya Episteme artinya "pengetahuan" dan Logos artinya "ilmu". Secara istilah, epistemologi adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang sumber pengetahuan, metode, struktur, dan benar tidaknya suatu pengetahuan tersebut. Dalam proses pembelajaran dunia teknology digital menjadi pendukung utama tetapi hal ini kerap menjadi pro dan kontra terkait daya praktis yang dimiliki oleh teknologi membantu proses pembalajaran. Hal ini kerap harus menjadi pehatikan untuk murid, "apakah murid akan menjadi lebih praktis dengan teknologi? Tentu hal ini akan mudah, tetapi tetap perlu diimbangi dengan  3M (Memahami, mengaplikasi, merefleksi), ,murid harus memahami bahwa adanya teknologi ini membantu dalam proses belajar sehingga harus bisa mengaplikasikan dan menerapkan diakhir, karena jika tidak diimbangi dengan kemajuan teknologi tentu kaitannya dalam dunia Pendidikan tidak akan bisa diikuti sehingga antara nilai dan proses harus tetap berjalan. 

3. Aspek Aksiology

Pendidikan menjadi sebuah nilai dan makna yang bisa dicapai oleh murid dengan adanya kesadaran dalam diri yakni dalam sikap atau etika hal ini merujuk kepada bagaimana murid bisa menjadi sadar akan sikap dan perilaku tidak hanya sebuah pencapaian tentu dari diri sendiri kesadaran akan sikap moral tentu harus dimiliki, hal ini bertujuan agar nilai yang saya peroleh ini 100 sangat besar dengan adanya atau diimbangi dengan sikap rajin, tekun, sopan dan hormat kepada guru , hal ini akan membentuk karakter murid yang baik tentu proses pendidikan seperti ini akan menjadi sebuah harapan dan tentunya semua pendidik semua guru mengharapkan murid murid mereka sukses dan berhasil sehinnga hasil dan proses diharapkan menjadi sebuah proses beriringin bersama.

Dalam Pendidikan hal yang diharapkan adalah adanya rasa tanggung jawab, kesadaran, rasa paham akan diri sendiri, paham akan proses dan nilai akhir akan menjadi sebuah proses yang sudah dilewati. Dalam hal ini bahwasannya sebagai guru peran memberikan pemahaman terhadap murid sangat penting dan sebagai murid proses pembelajaran menjadi sebuah pemahaman yang harus dipahami dari dalam diri terlebih awal, sehingga setiap proses yang dilalui akan menjadi proses pemahaman menuju arah yang lebih baik.Sehingga mari sejak dini perlunya kesadaran akan pentingnya makna hidup terhadap sebuah pencapaian bahwa tidak semata mata nilai yang sempurna menjadi sebuah patokan tetapi harus diimbangi oleh proses yang harus diraih. Masa depan pendidikan tidak lagi bertumpu pada "apa yang kita ketahui", melainkan pada "apa yang bisa kita lakukan dengan pengetahuan itu". Oleh karena itu, tujuan utama pendidikan harus bergeser:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun