Mohon tunggu...
Restu Kandela
Restu Kandela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Restu Kandela

Mahasiswa Sarjana dan Magister (on-going) Akuakultur IPB | SR Asrama PPKU IPB | HMI Komisariat C Cabang Bogor | Yakusa!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

DLH Kota Sukabumi Gagal Ucapkan Kota Sukabumi Bebas Sampah

9 Juli 2023   19:09 Diperbarui: 9 Juli 2023   19:37 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Sukabumi, (07/07/2023) Pimpinan Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia  (PC SEMMI) bersama dengan XR Sukabumi mengadakan DISKUSI PUBLIK dengan tema " Problematika sampah vs Kota Sukabumi masa kini" Yang di hadiri oleh  Deni Denhari,S.IP.,M.M.
perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi.

Sampah menjadi penampakan yang menakutkan pada sektor lingkungan hidup di kota sukabumi, kendati demikian pemerintah daerah khususnya Dinas Lingkungan Hidup kota sukabumi cenderung gagap merespon dan memitigasi sampah di kota sukabumi dengan serius.

Pada diskusi publik yang diselenggarakan, terdapat beberapa point yang di sampaikan oleh pembicara sebagai perwakilan dari DLH Kota Sukabumi diantaranya :

1. DLH Kota sukabumi mengakui bahwa minimnya SDM memengaruhi pelaksanaan secara tekhnis kurang maksimal.
2. Kurang memadainya alat berat dan tekhnologi juga membuat intensitas oprasional tidak efektif
3. Kesadaran masyrakat yang belum sepenuhnya memahami pengelolaan limbah.

Tidak dijelaskan regulasi/produk hukum yang jelas dan konkret untuk mendorong upaya perencanaan penanganan dengan tepat. Serta tidak ada presentasi terkait dengan pengelolalaan sampah yang behasil dilakukan dilapangan.

"Lagi-lagi, yang disalahkan yaitu ketersedian alat dan manusia, padahal dalam pelaksanaan tekhnis DLH seharusnya mampu menjawab kesulitan itu." ungkap pemantik dalam berlangsungnya diskusi.

Sampai dengan hari ini, sampah di kota sukabumi belum bisa dikelola dengan manajerial yang baik dilapangan. Terbukti dengan jumlah banyaknya sampah yang bertambah setiap harinya. Upaya ini diperlukan karena produksi sampah saat ini mencapai 183,02 ton per hari dan untuk ukuran kota kecil cukup besar. Di mana 54 persen sampah organik dan anorganik 46 persen..
Wali kota Sukabumi (Bapak Ahmad Fahmi) pada 17/10/2022 mengatakan total produksi sampah di kota Sukabumi mencapai 180ton dari penduduk 360 ribu jiwa sedangkan tempat pembuangan akhir pada tahun 2022 tersisa sekitar 1,2 hektar kemungkinan akan bertahan sampai dengan 8 bulan ujarnya, terhitung sampah dengan hari ini,hal ini menunjukkan ketidak seriusan pemerintah daerah dalam hal ini yang mengakibatkan sampah itu sampah over load dan akan memunculkan konflik baru kalau tidak di tangani lebih serius.Untuk mengatasi penumpukan sampah di TPA Cikundul pemerintah daerah khusus DLH menyiapkan program TPS 3R cuman dalam praktiknya hal itu baru berjalan sekitar 10-15% dan bisa mengurangi sampah yang masuk KTP kurang lebih 30ton/harinya.
DLH kota sukabumi memiliki peran penting sebagai problem solver untuk menjawab tantangan pembangunan, termasuk dengan ekosistem lingkungan hidup kota sukabumi yang kian hari kehijauannya sudah mulai dihilangkan dan tidak murni keasriannya. (RK/RK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun