Mohon tunggu...
Restu Anuggerah Pasoroki
Restu Anuggerah Pasoroki Mohon Tunggu... Mahasiswa

Belajar, Bertumbuh, Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN-T 114 UNHAS Berikan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Pestisida Nabati

29 Juli 2025   07:16 Diperbarui: 29 Juli 2025   07:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Peserta Pelatihan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pinrang, 24 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 114 Universitas Hasanuddin di Kelurahan Maccirinna , kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang melaksanakan program kerja bertajuk "Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Pestisida Nabati Penjaga Tanaman Petani". Program ini dilaksanakan di Pusat Pembinaan Kelompok Wanita Tani. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para petani lokal, tentang cara mengolah limbah kulit bawang merah menjadi pestisida alami yang efektif mengendalikan hama tanaman tanpa merusak lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran limbah organik serta memberikan alternatif ramah lingkungan dalam perlindungan tanaman.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, antara lain petani setempat, ibu-ibu PKK, pegawai kelurahan, dan kelompok Wanita tani. Mereka mengikuti pemaparan materi, demonstrasi langsung pembuatan pestisida nabati, serta diskusi interaktif mengenai manfaat dan cara penggunaannya.

Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Demonstrasi Pembuatan Pestisida Nabati(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Menurut penanggung jawab program, Fatiah Azzahra Alim, mahasiswa jurusan Kimia, kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat bahwa limbah rumah tangga seperti kulit bawang merah dapat memiliki nilai guna tinggi jika dikelola dengan baik. "Kami ingin masyarakat bisa lebih mandiri dan kreatif dalam mengatasi permasalahan pertanian tanpa ketergantungan pada bahan kimia sintetis," ujarnya.

Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, terutama setelah mereka menyaksikan langsung efektivitas pestisida nabati yang dibuat. Sebagian peserta bahkan menyatakan ingin mencoba mengaplikasikan pestisida tersebut di lahan mereka masing-masing.

Serah Terima Poster dan Produk Pestisida Nabati (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Serah Terima Poster dan Produk Pestisida Nabati (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu peserta, Ibu Aisyah selaku Sekretaris Lurah, yang juga merupakan anggota kelompok wanita tani, menyampaikan kesannya: "Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Awalnya, saya mengira kulit bawang hanyalah sampah yang tidak berguna. Namun setelah mengikuti program ini, saya baru mengetahui bahwa limbah kulit bawang merah ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati yang memiliki banyak manfaat dan dapat membantu menghemat biaya pembelian pestisida kimia."

Program ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dari limbah dapat memberi manfaat besar bagi pertanian berkelanjutan di tingkat lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun